BANJARMASIN, klikkalsel – Eksistensi dan indikasi kemajuan Perguruan Tinggi salah satunya diukur melalui kemampuan pengelolaan dan manajemen jurnal ilmiah.
Namun, publikasi jurnal ilmiah saat ini diarahkan dalam bentuk daring (online)
Sebab, sejalan dengan sistem open journal (OJS). Sistem ini membuat desiminasi dan sebarannya luas, dibandingkan dengan jurnal cetak.
“Sistem berbasis OJS pengelolaan jurnal lebih tertata dan terdokumentasi secara baik dan rapi,†kata Unversitas Muhammadiyah Banjarmasin Wakil Rektor I Alfian Mauricefle, pada pembukaan Bimbingan Teknis Pengelolaan Jurnal Berbasis Open OJS, Senin (23/4/2018) di Hotel Area Barito Banjarmasin.
Ia berharap, pelatihan pengelolaan OJS itu bisa diterapkan Universitas Muhamaddiyah untuk kemajuan.
Kegiatan yang berlangsung satu hari penuh tersebut diisi dengan dua Pemateri Angga Taufan Dayu selaku ketua koordinator daerah Relawan Jurnal Indonesi (RJI) dan juga Dienny Redha Rahmani anggota RJI sekaligus Dosen Muhamaddiyah.
Dikatakan Angga Taufan Dayu, salah satu aspek penting dalam pengelolaan jurnal adalah proses penyuntingan artikel. Sebab pada era teknologi saat ini, proses penyuntingan artikel dilakukan secara online sehingga ‘jejak’ penyuntingan terekam secara lengkap.
Sementara Dienny Readha Rahmani mengatakan, dalam materinya terkait tentang proses penerbitan artikel secara online serta tata kelola dalam jurnal harus memperhatikan bentuk file sehingga dapat memudahkan meopload.
Dalam pelatihan tersebut diikuti sejumlah dosen Universitas Muhamadiyah serta RJI Kalimantan Selatan (Kalsel). (azka)
Editor : Farid
