BANJARMASIN, klikkalsel.com – PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin mengelar kelas pelatihan cara membuat kain sasirangan bersama penyandang disabilitas.
Kegiatan kelas pelatihan yang dilaksanakan di Wetland ini di ikuti sebanyak 93 orang peserta mahasiswa jurusan Administrasi Publik dari sejumlah Universitas di Banjarmasin.
Supervisor HSSE mewakili IT Manager Banjarmasin, Andi Indrawan mengatakan kegiatan itu merupakan salah satu dari program pihaknya guna memberdayakan para penyandang disabilitas di Banjarmasin.
“Ini adalah Program Bersama Disabilitas Berkarya (Pertadaya) yang secara optimal untuk bisa memberdayakan para penyandang disabilitas di Banjarmasin. Dimana mereka memandu para mahasiswa untuk pembuatan sasirangan hari ini,” ucap Andi.
Baca Juga 30 Pengrajin Sasirangan Bersaing di RTH Ratu Zalecha Martapura
Baca Juga Sudah Tiga Tahun PT. AGM Buka Puasa Dengan Awak Media
Selain itu, tujuan lainnya untuk meningkatkan budaya lokal yang sudah mulai ditinggalkan para anak muda sekarang karena perkembangan jaman.
Di samping itu, tentunya peluang bisnis dari kain tradisional Banjar itu cukup tinggi khususnya di Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Kita coba kenalkan lagi budaya lokal kita sekaligus memasuki peluang yang ada karena kita tahu kain sasirangan banyak digunakan. Mulai seragam sekolah, pakaian untuk acara resmi dan lainnya di Kalsel,” tuturnya.
Sementara itu, Community Development Officer PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin, Adi Lukman Arifin mengharapkan program ini nantinya bisa terus berkelanjutan.
“Dengan program dan pelatihan-pelatihan seperti ini kedepan nantinya para penyandang disabilitas ini bisa mandiri dan berdaya sendiri tanpa perlu bantuan orang lain,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan, para penyandang disabilitas yang telah dirangkul pihaknya sudah ada sekitar 40 orang. Dimana ke 40 orang tersebut telah mengikuti berbagai program kegiatan yang dijalankan PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin. Diantaranya pembuatan kain sasirangan dan pembuatan telur asin.
“Kita telah lakukan pembinaan kepada mereka. Alhamdulillah program baru kami pembuatan telur asin itu sudah mendapat order sampai 1.400 pcs,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran
