BANJARMASIN, klikkalsel- Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin kembali melanjutkan proyek pembangunan siring Sungai Martapura, berlangsung sejak
akhir Agustus tadi.
Penyiringan yang sebelumnya dilakukan di kawasan Kelurahan Sungai Baru, diketuhui tak bisa disambung pada titik tersebut.
Lantaran, ada satu buah bangunan bermain Mitra Plaza masih berdiri di atas bantaran Sungai Martapura, belum bisa dibebaskan Pemerintah Kota Banjarmasin.
“Kemarin kita mau meneruskan di tempat itu, namun ada kendala berkaitan pembebasan lahannya tempat bermain mitra,” terang Plt Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Joko Pitoyo kepada awak media.
Kendati demikian, proyek lanjutan siring Sungai Martapura di kawasan jembatan Antasari, terpaksa dilakukan depan Hotel Swiss Bell terlebih dahulu.
“Jadikan Mitra itu lahannya punya pemerintah, pinjam pakai. Saya kurang tau persis selesainya tahun berapa. Kan, gak bisa kita langsung bongkar,” pungasnya.
Sekadar diketahui, pembangunan siring Antasari tersebut menyedot dana Rp6,750 miliar, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarmasin. Pembangunan dengan kontruksi beton, sepanjang 154 meter dengan lebar 4 hingga 4,5 meter.
Pelaksanaannya ditargetkan rampung pada akhir Desember mendatang,
apabila selesai, siiring akan tersambung dengan Muara Kelayan. Terlebih Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) II juga merampungkan pembangunan siring di jalan RK Ilir sepanjang 96 meter dengan anggaran Rp6.582.300.000.(rizqon)
Editor : Alfarabi