BANJARBARU, klikkalsel.com – PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), memberikan dukungan nyata terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Eco Pine Borneo.
Bantuan ini diberikan untuk meningkatkan kapasitas produksi sekaligus mendukung pengembangan usaha kreatif berbasis pemberdayaan lingkungan.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan langsung oleh General Manager PLN UIP 3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan.
Ia didampingi Manager UP2B Kalselteng Indrayadi, dan diserahkan kepada Owner Eco Pine Borneo, disaksikan oleh Wali Kota Banjarbaru Erna Lisa Halaby serta perwakilan Pemerintah Provinsi Kalsel, Asisten Bidang Perekonomian di Komplek Graha Mega 2, Sungai Ulin, Kota Banjarbaru.
General Manager PLN UIP 3B Kalimantan menegaskan, bantuan ini merupakan bentuk nyata komitmen PLN dalam mendorong pemberdayaan UMKM serta memperkuat ekonomi kreatif di tengah masyarakat.
“Ini salah satu bantuan TJSL PLN, yang hari ini berupa alat, untuk mendukung produksi pengambilan serat nanas ya, hingga dapat mendorong hasil produksi dan ekonomi masyarakat,” ucapnya, Rabu (16/7/2025).
Baca Juga : Program TJSL PT PLN (Persero) UP2B Kalselteng, Kembangkan Produktifitas Masyarakat
Baca Juga : Jelang Idul Adha, PLN Pastikan Keandalan Listrik di Pontianak
Owner Eco Pine Borneo, Dessyana Yudiarny, menyambut antusias dukungan PLN. Ia menyebutkan, bantuan berupa mesin dekortikator sangat membantu percepatan produksi serat nanas, yang sebelumnya dilakukan secara manual.
“Sebelumnya kami manual. Alhamdulillah dengan bantuan PLN ini, yang dulunya kita membutuhkan waktu berhari-hari untuk mendapatkan 1 ons serat, saat ini kita bisa sekitar 2 kilo serat itu bisa dalam sehari,” tuturnya.
Dessyana menambahkan, potensi ekonomi dari serat daun nanas sangat besar, terlebih permintaan pasar luar negeri yang cukup tinggi.
“Dari beberapa negara itu mintanya 1 ton per bulan, sedangkan Indonesia itu dari teman-teman yang usaha serupa memang kekurangan serat nanas. Satu usaha itu mereka baru mampu hanya sekitar 100 kilo per bulan, sedangkan permintaan ton, jadi memang sangat potensial,” tambahnya.
Serat daun nanas yang diolah ini memiliki nilai ekonomi tinggi karena bisa dijadikan beragam produk seperti kain, sepatu, dompet, tas, hingga dekorasi rumah. Dengan slogan “Dari Daun Nanas Menjadi Produk Nilai Tinggi”, program ini mempertegas peran PLN dalam mendukung ekonomi hijau dan pemberdayaan masyarakat lokal secara berkelanjutan.
Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby turut memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini, yang menurutnya mampu menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi warga.
“Terima kasih PLN atas dukungannya terhadap UMKM kita. Semoga nanti ini dapat terus kita dorong, bisa lebih banyak memproduksi hingga dapat terus menembus pasar kancah internasional,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran





