BANJARMASIN, klikkalsel.com – Program normalisasi sungai dengan membongkar bangunan menghalangi aliran air atau sungai yang digencarkan berdampak signifikan mengatasi genangan, sehingga mendapatkan respon positif DPRD Banjarmasin.
Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin Muhammad Isnaini menilai, program normalisasi sungai dalam hal penanggungan dan penanganan banjir, sudah sangat dirasakan masyarakat.
“Setelah program normalisasi ini gencar digalakkan pemerintah, hasilnya dapat dilihat sendiri. Beberapa wilayah yang masih tergenang banjir, dengan cepat surut. Kita sangat mengapresiasi kebijakan ini,” ujarnya.
Terkait adanya keluhan soal keberpihakan Pemko dalam pembongkaran bangunan, Isnaini menegaskan, dewan siap bereaksi jika terjadi tebang pilih dalam membongkar bangunan yang menghalangi aliran air.
Ia menilai, sejauh ini Pemko bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Artinya, semua bangunan yang menghalangi sungai tetap akan dibongkar, namun tidak bisa sekaligus, melainkan bertahap dan mengutamakan skala prioriotas.
“Kalau Pemko tebang pilih dalam membongkar bangunan yang jelas-jelas menghalangi aliran air atau berdiri di atas sungai, saya pastikan dewan akan jadi garda terdepan mengawal hal ini. Sebab, kita tidak ingin menjadi preseden buruk bagi Banjarmasin,” tegasnya
Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Banjarmasin, setidaknya ada 181 titik bangunan yang menghambat aliran air di sepanjang Jalan Ahmad Yani, dan 30 titik bangunan di sepanjang Jalan Veteran. (farid)
Editor : Amran
