BANJARMASIN, klikkalsel.com – Hingga akhir Juli 2025, produksi padi di Banua sudah tembus 650.000 ton, atau setengah dari target tahunan 1,25 juta ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel H. Syamsir Rahman, optimis target itu bakal tercapai. Bahkan bisa melebihi.
“Panen besar akan berlangsung Agustus hingga September, terutama di daerah sentra seperti Barito Kuala, Tanah Laut, Banjar, Tapin, dan Tanah Bumbu,” ujarnya usai rapat dengan anggota DPRD Kalsel, Rabu (6/8/2025).
Lebih mengejutkan lagi, kata Syamsir, kebutuhan konsumsi beras Kalsel hanya sekitar 850.000 ton, sementara produksi bisa mencapai 1.250.000 ton.
“Kebutuhan masyarakat kita hanya 450 ribu ton, artinya sisanya bisa bantu provinsi tetangga seperti Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Baca Juga : Bangkitkan Nilai Nasionalisme, Kapolda dan Gubernur Kalsel Bagikan Ribuan Bendera Merah Putih
Baca Juga : Duh! PHK di Kalsel Tembus 1.008 Kasus, Didominasi dari Sektor Pertambangan
Syamsir juga mengapresiasi peran aktif Gubernur Kalsel, H. Muhidin, yang langsung turun tangan menghadiri rapat koordinasi dengan Menteri Pertanian RI. Kehadiran gubernur dinilai menjadi bukti nyata perhatian terhadap masa depan pertanian Banua.
Dengan lahan pertanian yang terus dioptimalkan dan dukungan penuh dari pusat, bukan tidak mungkin Kalsel akan jadi lumbung pangan unggulan di Kalimantan
“Beliau luar biasa, sangat memikirkan nasib pertanian. Ini yang membuat kementerian lebih percaya dan siap mendukung dengan anggaran, alat, hingga sarana produksi,” tambahnya. (azka)
Editor : Akhmad





