Problem Karhutla, Riau Masih Urutan Atas Dibanding Kalsel

Karhutla yang terjadi di wilayah Landasan Ulin Kota Banjarbaru, Kalsel.(foto : nuha/klikkalsel)

BANJARBARU, klikkalsel.com- Memasuki musim penghujan, Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalsel masih belum berakhir. Hal tersebut disebabkan kurang dan belum meratanya hujan disejumlah wilayah

Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Wahyuddin menjelaskan bahwa cuaca di Wilayah Kalsel mengalami penurunan, dan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan saat ini sudah masuk musim penghujan, yaitu di dasarian bulan Oktober ini.

“Sebenarnya tiap hari terjadi hujan di Kalsel, tetapi di wilayah Banjarbaru dan Banjarmasin jarang terjadi,” ujarnya, Senin (28/10/2019).

Data dari Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) pada tanggal 19 Oktober 2019 tercatat 19.490 hektar luas wilayah yang terbakar di Kalsel, sedangkan Riau 49.266 hektar.

Baca Juga : Hadir TWKM XXXI Mapala Se Indonesia, Gubernur Kalsel Makin Mantap #SAVEMERATUS Lewat Revolusi Hijau

Berbeda dari data tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel awal Januari sampai dengan 27 Oktober 2019 menyebutkan 6346.65 hektar hutan dan lahan terbakar di wilayah tersebut.

“BNPB memakai data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dengan metode satelit melalui aplikasi SiPongi, sedangkan BPBD atas dasar laporan kejadian Karhutla Kabupaten Kota (data riil),” imbuhnya.

Saat ditanya klikkalsel.com mengenai kabar bahwa Karhutla Kalsel telah melampaui Riau, Wahyuddin mengatakan ada kesalahan data

“Salah data mungkin, Kalsel urutan ke enam , sedangkan Riau masih di urutan ke satu dan terluas lahan yg terbakar,” tuturnya.(nuha)

Editor : Amran