BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kasus dugaan pencemaran nama baik atau penyebaran berita bohong UU ITE yang dilaporkan pihak Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin soal video hoaks hilangnya sandal Rhoma Irama di Polda Kalsel mendapatkan titik terang. Saat ini polisi telah mengantongi identitas terduga pembuat video tersebut.
Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengungkapkan bahwa pihak Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) sudah mengetahui sosok pembuat dan pengunggah video hoaks yang viral.
“Sudah dilakukan penyelidikan pada platform media sosial adanya konten video itu. Sudah diketahui,” tuturnya saat dikonfirmasi di Mako Polda Kalsel, Kamis (21/7/2022).
Tahap selanjutnya, polisi akan memanggil si pembuat video untuk berhadir di Kantor Dit Reskrimsus Polda Kalsel, Jalan A Yani KM 4,5, Banjarmasin. Si pembuat video dan pengunggah akan dimintai klarifikasi maksud dan tujuannya menyebarkan konten video tersebut di media sosial.
Baca Juga : Dua Pasal Dugaan Pelanggaran Video Hoax Sendal Rhoma Irama Hilang di Sabilal Muhtadin
Baca Juga : Pengelola Masjid Sabilal Muhtadin Laporkan Masalah Video Hoaks Sendal Rhoma Irama Hilang
Meski demikian, dalam penangannya kata Kombes Rifa’i tentu akan mengedepankan upaya penyelesaian secara damai.
“Diklarifikasi dulu apa maksud dan tujuannya yang sebenarnya. Tentu akan dimediasikan dulu dengan pihak pelapor,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pengelola Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin melaporkan perkara tersebut di Kantor Dit Reskrimsus pada Selasa 17 Juli 2022. Pihak Sabilal Muhtadin merasa dirugikan atas beredarnya video hoaks yang viral tersebut.
Pasalnya, video hoaks itu berdurasi 20 detik itu tersebar berbagai media sosial bertepatan di momen setelah Rhoma Irama menjadi khatib salat Jumat pada 15 Juli 2022 lalu. Video dengan visual kubah masjid dan suasana jemaah selepas salat Jumat diisi suara narator yang mengaku panitia masjid menginformasikan sendal Rhoma Irama hilang dan meminta untuk segera dikembalikan. (rizqon)
Editor: Abadi
