BANJARBARU, klikkalsel – Serah terima jabatan (sertijab) dilaksanakan di Mapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Senin (11/11/2019) kemarin.
Pada sertijab itu, AKBP Doni Hadi Santoso sekarang menjabat secara resmi sebagai Kapolres Banjarbaru menggantikan AKBP Kelana Jaya.
Selasa (12/11/2019) hari ini, seluruh jajaran Polres Banjarbaru melakukan acara pisah sambut Kapolres Banjarbaru lama dengan prosesi pedang pora.
Dalam kegiatan itu, Kelana Jaya diarak anggotanya menggunakan mobil berkeliling Mapolres Banjarbaru sambil berpamitan kepada seluruh anggota.
Baca Juga :Â Selamatkan Hutan, Dishut Kalsel Menyontek Negara Finlandia
Suasana haru nampak mengiringi izin pamit AKBP Kelana Jaya, anggota yang bersalaman bersama nampak jelas berlinangan air mata. Istri Kelana Jaya juga berpamitan dan ikut meneteskan air mata.
“Kesan saya beliau adalah sesosok pemimpin yang dicintai dan mengayomi anggotanya, kami mohon do’anya agar saya juga mampu menjadi pemimpin yang mengayomi anggota dan masyarakat seperti itu,” ucap Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso usai acara.
Ia menuturkan, Kelana Jaya telah memberikan amanat kepadanya agar selalu menjaga keamanan masyarakat Kota Banjarbaru.
“Pesan Pak Kelana, jaga warga Banjarbaru. Jadi saya sebagai penggantinya akan berusaha menjaga warga banjarbaru, kami siap melaksanakan tugas sebagai Kepolisian RI,” terangnya.
Aplikasi peninggalan AKBP Kelana Jaya bernama SiHarat tak lupa juga akan terus dijalankan Kapolres Banjarbaru, bahkan Markas Besar (Mabes) Polri berencana menggunakannya.
“Siharat akan tetap kami gunakan, ke depan Mabes Polri juga mengadopsi dan kita akan teruskan. Masyarakat yang belum mengunduh, silahkan segera mendownload aplikasi itu,” ujarnya.
Baca Juga : Empat Pemain Timnas, Siap Bela Barito Putera U18 di Babak 8 Besar Elite Pro Academy
Doni Hadi Santoso melakukan penekanan ke depannya untuk tetap melaksanakan inovasi yang sudah dilakukan Kapolres yang lama, rencananya juga menambah apabila ada kekurangan.
Namun, ia mengatakan yang utama adalah pelayanan kepada masyarakat tetap diutamakan.