BANJARBARU, klikkalsel.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalsel menggandeng puluhan media massa terverifikasi Dewan Pers mengawal ruang digital menyongsong Pemilu 2024. Maraknya berseliweran berita hoaks di berbagai media sosial menjadi atensi utama progam tersebut dalam mengawal pesta demokrasi.
Mengawal ruang digital ditandai dengan penandatanganan online oleh Kepala Diskominfo Kalsel M Muslim, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel Zainal Helmie, Komisioner KPU Kalsel dan Komisioner Bawaslu Kalsel di Amanah Borneo Park, Banjarbaru, Kamis (12/10/2023). Kemudian dilanjutkan petisi online puluhan wartawan dari berbagai media massa cetak, elektronik dan online.
Baca Juga Gudang Disegel, Pemilik Mengaku Tak Tahu Ada Larangan Menjual Ikan Salem Impor ke Pasar Lokal
Baca Juga Ketua Bidang Pemengan Pemilu Golkar Kalsel Sebut Gugatan Ahsani Fauzan Salah Alamat
“Kita menggalang komitmen bersama agar informasi-informasi yang diberikan kepada masyarakat dengan benar. Karena teman-teman media ini menjadi pilar yang sangat penting dalam mengedukasi dan menyampaikan pesan-pesan positif,” tutur Kepala Diskominfo Kalsel, Muslim.
Dia mengungkapkan, dalam triwulan terakhir terdata pihaknya ada ratusan berbagai jenis informasi hoaks di antaranya tentang, kesehatan, pembangunan politik, dan kebijakan pemerintah. Ironisnya informasi hoaks itu mengandung opini yang berpotensi mengandung ujaran kebencian yang tentunya mencederai demokrasi.
“Oleh karena itu kita mengawal ruang digital,” pungkasnya.
Terkait hal ini, Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie tidak menampik maraknya berseliweran informasi hoaks di media sosial di tengah kemudahan akses teknologi dan informatika. Dia mengatakan, salah satu fungsi media massa sebagai kontrol sosial harus meluruskan dan menangkal informasi hoaks.
“Fungsi media massa itu menangkal hoaks. Kami harapkan masyarakat cerdas menyerap berita jika mendapat informasi di media sosial yang belum jelas agar mengecek ke pemberitaan media massa, baik itu online, cetak, telivisi dan radio,” tandasnya. (rizqon)
Editor: Abadi