BANJARMASIN, klikkalsel.com – Seleksi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) sudah mulai dilaksanakan oleh beberapa cabang olahraga (Cabor) guna mencari atlet terbaik untuk mewakili daerahnya.
Diantaranya Kota Banjarmasin telah melakukan seleksi Cabor Pencak Silat agar dapat atlet terbaik nantinya untuk mewakili Kota Banjarmasin pada ajang Popda Kalsel yang direncanakan berlangsung di Hulu Sungai Selatan (HSS) pada Mei 2024 nanti.
Seleksi Popda tingkat kota Cabor Pencak Silat sendiri diketahui berlangsung selama empat hari dari Senin (4/3/2024) hingga Kamis (7/3/2024) mendatang di Lapangan SKB Mulawarman, Banjarmasin.
Baca Juga Hadapi POPDA, Atlet Pencak Silat Balangan Ikuti Seleksi Ketat
Baca Juga Tingkatkan Prestasi Atlet, Pemkab Tabalong Gandeng Badan Usaha dan Perbangkan
Koordinator Seleksi Popda Pencak Silat Banjarmasin, Muhrani mengatakan, kali ini ada sebanyak 277 pesilat remaja se kota Banjarmasin yang memperebutkan tiket untuk berlaga pada ajang Popda Kalsel di HSS nanti.
“Semua kategori kita pertandingan, seni tunggal, ganda, regu, solo creative, tanding putra kelas A – I dan putri kelas A – H. Jadi dari seleksi ini akan kami cari full kelas yaitu sekitar 31 orang,” ujarnya, Selasa (5/3/2024).
Ditegaskannya, melalui seleksi tersebut yang nantinya akan diambil untuk mewakili Banjarmasin hanya yang berhasil meraih juara 1.
“Setelah terpilih dari seleksi ini, atlet akan kita istirahatkan selama seminggu dan pada bulan puasa nanti akan kita panggil untuk persiapan latihan hingga menjelang ajang Popda Kalsel nanti,” ungkapnya.
Muhrani mengungkapkan bahwa IPSI Kota Banjarmasin sejak dulu selalu juara umum, maka dari itu atlet atlet yang akan diambil adalah atlet yang betul betul handal dan siap menghadapi ajang tersebut.
“Kita sudah tradisi, mulai dulu kita selalu menjadi juara umum. Karena itu kita menargetkan, paling tidak dari 25 medali yang diperebutkan dalam Popda nanti kita akan membawa sebanyak 10 medali emas,” harapnya.
Sementara, kepada para peserta seleksi agar menjaga sportivitas dan untuk pelatih agar dapat menjaga atlet nya, mengingat umur yang masih muda.
“Kalau dia tidak mampu, jangan dipaksa. Karena mereka masih muda kedepannya masih panjang masih banyak event event lain yang dapat dipersiapkan,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi