MARABAHAN, klikkalsel.com – Personel gabungan Polres Kabupaten Barito Kuala (Batola), lakukan pengamanan mediasi polemik perkebunan plasma kelapa sawit dibawah naungan KUD Markati Jaya bermitra dengan PT Anugerah Watiendo di Kecamatan Wanaraya, Batola.
Mediasi polemik perkebunan plasma kelapa sawit bertempat di aula kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batola dipimpin langsung Kasat Sabhara, Iptu Wihartanto sebagai koordinator pengamanan di lapangan dan Kabag ops AKP I Nyoman Widi Angsana sebagai perwira pengendali, Kamis (29/7/2021).
“Badan pengawas KUD Markati Jaya, Ali Munawar, mengatakan maksud kedatangan bersama petani ke dinas perkebunan dan peternakan Kabupaten Batola, guna melakukan mediasi bersama ke 3 belah pihak dengan difasilitasi Dinas terkait,” kata Ali Munawar.
Polemik permasalahan perkebunan plasma kelapa sawit tersebut ditambahkan Ali Munawar, berawal dari ketidak jelasan dari perkebunan plasma selama 7 tahun petani tidak mendapatkan hasil sama sekali.
Baca Juga : Polemik Kian Memanas, Petani Plasma Kelapa Sawit Desa Kolam Kanan Tutup Akses Darat
Baca Juga : Polemik Plasma Kelapa Sawit di Batola Ditindak Lanjuti Kejari
Sementara untuk warga dari petani plasma kelapa sawit cukup antusias menghadiri mediasi tersebut. Dari 30 orang petani yang diundang, datang 130 dari 3 desa, diantaranya dari Surya Kanta, Sumber Rahayu dan Desa Dwipa Sari Kecamatan Wanaraya.
Sementara, Kabag Ops Polres Batola, AKP I Nyoman Widi Angsana, mengungkapkan pengamanan dilakukan dalam pelaksanaan mediasi antara petani plasma kelapa sawit, pihak KUD Markati Jaya dan PT Anugerah Watiendo, denga difasilitasi Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batola.
“Mengingat situasi dimasa pandemi ini, untuk peserta mediasi dari petani plasma kelapa sawit dibatasi hanya 20 orang perwakilan masuk kedalam aula,” tandasnya.(muhammad)
Editor : Amran