BANJARMASIN, klikkalsel.com – Jumlah laporan masyarakat yang masuk ke aplikasi SP4N Lapor! Kota Banjarmasin pada triwulan pertama 2025 didominasi oleh aduan terkait persoalan persampahan.
Hal ini dikarenakan status Tanggap Darurat Sampah yang saat ini disandang oleh Kota Seribu Sungai, pasca penutupan TPA Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)
Sub Koordinator Pengelolaan Opini Publik di Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banjarmasin, Arbain, mengungkapkan bahwa dari ratusan laporan yang diterima selama Januari hingga Maret, paling banyak berkaitan dengan masalah persampahan.
“Memang mayoritas laporan yang kami terima masih terkait persoalan persampahan. Ini karena kondisi darurat yang sedang kita hadapi,” ujarnya.
Baca Juga KNPI Banjarmasin Turut Membersamai Pemerintah Dalam Penanggulangan Masalah Persampahan
“Masyarakat cukup aktif menyampaikan keluhan lewat SP4N Lapor!, dan ini menjadi salah satu indikator tingginya perhatian publik,” ujar Arbain, Selasa (15/4/2025).
Menurutnya, Diskominfotik terus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan instansi terkait agar setiap aduan dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan transparan.
Arbain menambahkan, pihaknya juga mendorong keterlibatan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan kota.
“Kita tidak hanya menampung laporan, tapi juga mendorong adanya partisipasi aktif masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi,” terangnya.
Langkah-langkah strategis terus disiapkan, termasuk optimalisasi sistem pelaporan publik seperti SP4N Lapor! sebagai sarana monitoring dan evaluasi lapangan.
Untuk di ketahui, di triwulan pertama ini, jumlah laporan yang masuk ke SP4N Lapor! Kota Banjarmasin ada sebanyak 145 laporan. Dimana laporan terbanyak adalah perihal persampahan, disusul laporan perihal perbaikan jalan, permintaan informasi publik dan parkir.(fachrul)
Editor : Amran
