BANJARMASIN, klikkalsel.com – Rekrutmen anggota Polri tahun ini membuka peluang kesempatan bagi penyandang disabilitas. Difabel yang direkrut dipastikan tidak akan bertugas di ‘front line’, melainkan bakal menempati berbagai bidang non lapangan seperti teknologi informasi, siber, keuangan, perencanaan, dan administrasi.
Penerimaan anggota baru diumumkan melalui laman resmi humas.polri.go.id. Proses penerimaan ini berlangsung mulai 26 Januari hingga 1 Maret 2024.
Kepala Biro SDM Polda Kalsel, Kombes Pol Muhammad Arif Sugiarto membenarkan kabar baik tersebut. Dia menerangkan, penerimaan anggota baru Polri khusus kaum disabilitas melakukan program Rekrutmen Proaktif (Rekpro).
“Mungkin pilot project-nya Mabes dulu, nanti dilihat dalam waktu dekat rekrutmen di Maret ini, apakah di Maret sudah dibuka untuk difabel atau Rekpro di akhir tahun di bulan Oktober – November,” ucapnya kepada awak media, Selasa (23/1/2024).
Terkait jumlah kouta di Polda Kalsel, kata dia, masih menunggu petunjuk Mabes Polri. Namun, dia memastikan akan disesuaikan dengan bidang yang dibutuhkan.
“Yang pasti tahun ini akan dibuka, tesisnya yang belum dijelaskan lebih detail,” ujarnya.
Baca Juga : Bentuk Kepedulian Kepada Penyandang Disabilitas, Polresta Banjarmasin Berikan SIM D Gratis
Baca Juga : Belasan Jemaah Umrah Ditipu, Pelaku Alasan Over Budget
Dia mengatakan penerimaan khusus penyandang disabilitas berlandaskan pada berbagai peraturan dan undang-undang, termasuk UU Nomor 20 Tahun 2023 dan serangkaian Peraturan Menteri PAN-RB. Kesempatan ini tidak hanya terbuka bagi lulusan SMU dan SMK, tetapi juga bagi lulusan perguruan tinggi melalui SIPSS (Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana).
“Kalau saya lihat peluangnya di SIPSS, karena di situ ada persyaratan IP. Misalnya ada seorang difabel, dia jago menang di suatu bidang, kemampuan dia dibutuhkan polisi. Ahli IT misalkan,” pungkasnya.
Selain untuk penyandang disabilitas, tahun ini Polri juga akan menggelar rekrutmen untuk Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara dan Tamtama bagi lulusan SMA /SMK.
Beberapa persyaratan umum mencakup kewarganegaraan Indonesia, kesehatan fisik dan mental, serta batasan usia dan tinggi badan tertentu. Polri juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan terkait penerimaan anggota Polri.(rizqon)
Editor : Amran
