BANJARMASIN, klikkalsel.com – Penghitungan hasil pemungutan suara ulang (PSU) di 3 kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Selatan berjalan alot, pasalnya ada kejadian khusus di salah satu kelurahan.
Kejadian tersebut terjadi saat pelaksanaan PSU di Kelurahan Basirih Selatan tepatnya di TPS 01, diketahui terdapat 10 orang yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 07 melakukan pencoblosan di TPS 01.
Atas kejadian tersebut sebelumnya pihak KPU dan Bawaslu telah meminta untuk membuat kejadian tersebut dalam form kejadian khusus. Juga meminta KPPS TPS 01 untuk berkoordinasi dengan KPPS TPS 07 agar 10 orang yang telah mencoblos di TPS 01 tetsebut tidak lagi mencoblos di TPS 07.
Namun saat proses penghitungan di Kecamatan Banjarmasin Selatan, Perdebatan Panjang terjadi, lantaran terjadinya perubahan pada DPT di dua TPS tersebut.
Komisioner KPU Kota Banjarmasin, Syarifuddin Akbar, saat berada di lokasi penghitungan suara tersebut menyampaikan bahwa pada saat PSU kemarin terdapat beberapa kejadian khusus.
“Kemarin pada hari H, ada beberapa kejadian yang tidak sesuai dengan aturan kita, bahwa ada yang melaksanakan pemungutan suara di TPS yang bukan DPT-nya,” tuturnya, Jumat (30/4/2021).
Ia tidak memungkiri bahwa terjadi perdebatan yang terjadi saat penghitungan suara oleh beberapa pihak lain. “Jadi solusinya itu dengan dibuatkan berita acara di form C Kejadian Khusus, atau keberatan saksi yang ada di tingkat TPS,” terangnya.
Kejadian yang terjadi tersebut disampaikan Syarifuddin Akbar bahwa kemungkinan besar sebagian besar dari KPPS masih belum benar-benar menguasai sehingga kejadian-kejadian seperti hal tersebut bisa saja terjadi.
Namun pihaknya secara sigap sesegara mungkin menyelesaikan permasalahan yang terjadi tersebut. “Dari KPPS kan belum memahami benar juga prosedur pelaksanaannya karena mereka kan orang-orang baru yang dipilih diluar KPPS yang kemarin,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran
