Pengendalian Inflasi, Disperdagin Gelar Pasar Murah di Bulan Ramadan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menyemarakan bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Banjarmasin akan menggelar pasar murah di 21 kelurahan.

Sejumlah titik 21 kelurahan se Banjarmasin tersebut dipilih menjadi lokasi pelaksanaan pasar murah, lantaran merupakan lokus penanganan stunting di Banjarmasin.

Sedikitnya dalam pelaksanaan pasar murah tersebut, Disperdagin Banjarmasin akan menjual sebanyak 500 paket sembako kepada warga di masing-masing kelurahan yang menjadi lokasi pelaksanaan.

Kepala Disperdagin Banjarmasin, Ichrom Muftezar mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi dengan perusahaan yang tergabung di Banjarmasin melalui Banjarmasin Corporate Social Responsibility (BCSR).

“Jadi subsidi dari forum BCSR itu memang kita targetkan sebanyak 21 titik,” ujarnya, Rabu (7/2/2024).

Tezar menambahkan bahwa hal itu tidak jauh berbeda dengan tahun 2023 lalu yang dilaksanakan di 21 titik se Banjarmasin.

Baca Juga Berhasil Kendalikan Inflasi Selama Dua Tahun, Tabalong Dapat Apresiasi dari BI Perwakilan Kalsel

Baca Juga Kalsel Masuk 10 Daerah yang Berhasil Tekan Angka Inflasi, Harga Tiga Komoditi Jadi Atensi

“Masing-masing titik itu biasanya ada 500 paket sembako. Dalam hal ini kita mencoba untuk menggandeng forum BCSR,” terangnya.

Ia juga menyampaikan bahwa komunikasi awal dengan pihak BCSR pun telah dilaksanakan pada Senin (5/2/2024) lalu, di ruang rapat baiman Balaikota Banjarmasin.

“Nanti kita akan follow up ke masing-masing perusahaan apakah mereka berkenan untuk memberikan bantuan subsidi,” tuturnya.

“Biasanya bantuan itu di subsidi sekitar Rp 15 ribu per paket yang dijual pun sama itu ada gula dan minyak goreng,” sambungnya.

Ia menerangkan bahwa berapa nantinya harga barang dari distributor akan dipotong Rp 15 ribu per paketnya dari subsidi forum BCSR.

“Nanti masyarakat membelinya setelah dipotong subsidi dari perusahaan yang tergabung dari BCSR,” bebernya.

“Ini juga sebagai salah satu upaya kita untuk mengantisipasi dan mengendalikan inflasi, serta membantu masyarakat yang kurang mampu,” lanjutnya.

Lantas dimana saja 21 Kelurahan yang menjadi titik dilaksanakannya pasar murah tersebut? Menjawab hal tersebut ia mengaku kurang hafal keseluruhan titiknya. Namun yang pasti kata Tezar 21 titik tersebut merupakan lokasi pengentasan stunting di Banjarmasin.

“Yang paling utama itu adalah berkaitan dengan peristiwa stunting yang ada di kelurahan tersebut,” ungkapnya.

“Datanya sudah ada, tapi itu masih tergantung dari perusahaan yang tergabung dari BCSR. Kalau perusahaannya banyak bisa jadi lebih dari 21 Kelurahan. Tapi kalau sedikit bisa jadi juga kurang dari 21 Kelurahan,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran