BANJARMASIN, klikkalsel– Pengaduan online yang dibuka sejak Juni 2017, sudah banyak disampaikan oleh masyarakat. Tercatat, ada 106 keluhan warga Banjarmasin yang masuk begitu juga pengaduan melalui Short Message Service (SMS).
Jumlah itu, hanya 69 persen yang diteruskan ke dinas terkair, sisanya dibuang karena aduan yang disampaikan berulang-ulang dan kurang jelas. Kebanyakan pengaduan atau keluhan warga yang masuk adalah masalah infrastruktur dan pelayanan, seperti persoalan jalan rusak, jembatan, penerangan jalan umum (PJU), drainase, layanan umum, hingga tarif parkir tak sesuai ketentuan.
Hal itu dibenarkan Kepala Sub Bagian Pengelolaan Pengaduan Humas dan Protokol Setdako Banjarmasin, Novri Gitayanti. Menurutnya, hal yang bersifat fisik diarahkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sedangkan soal parkir ke Dinas Perhubungan, lalu Dinas Catatan Sipil terkait masalah dokumen kependudukan, kemudian Dinas Satpol PP terkait penertiban PKL, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk soal sampah, taman dan penerangannya.
“Setelah disampaikan ke walikota dan sekda dan diteruskan ke dinas terkait, biasanya keluhan itu langsung ditindaklanjuti,” kata Novri.
Pengaduan warga ini juga menjadi bahan dalam Musrenbang, sekaligus evaluasi lagi bagi dinas yang bersangkutan. Bagi warga yang mau menyampaikan keluhan atau pengaduan bisa mengirim SMS ke 1708, melalui webside lapor.co.id dan pilih lapor, atau melalui aplikasi aduan dengan lebih dulu mendownload di play store. “Pengaduan online terkoneksi dengan Ombudman dan Menpan RI,” tandasnya. (farid)
Editor : Amran
