Pendapatan Pengepul Kulit Sapi di Kawasan Kolonel Sugiono Menurun

Pengepul kulit sapi di Jalan Kolonel Sugiono tak banyak menerima orderan di Hari Raya Idul Adha tahin ini.(foto : wawan/klikkalsel)
Pengepul kulit sapi di Jalan Kolonel Sugiono tak banyak menerima orderan di Hari Raya Idul Adha tahin ini.(foto : wawan/klikkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pengepul kulit sapi di Jalan Kolonel Sugiono, Banjarmasin, yang biasanya kebanjiran orderan dari warga yang menjual kulit sapi dari hewan kurban di Hari Raya Idul Adha, kali ini tak banyak harus menjualnya kembali ke Pulau Jawa.
Masa pandemi wabah virus Corona (Covid-19) menjadi penghalang pengiriman kulit sapi ke daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta. Namun, karena kekurangan mengumpulkan kulit sapi tahun ini hanya 50 persen, mengakibatkan pengirman ke Pulau Jawa tidak mencapai target.
Baca juga : Penjual ‘Kambang Barenteng’ Meraup Rezeki di Hari Raya Idul Adha
Menurut Asik, seorang pengepul kulit sapi di Jalan Kolonel Sugiono, tahun ini pabrik di Pulau Jawa juga tutup sementara. Biasanya kulit sapi yang dikirim akan dibuat kerupuk.
Sejak tahun 90 an, Asik sudah menggeluti pekerjaan mengumpulkan kulit sapi yang masih utuh. Biasanya ujarnya, kulit sapi yang dibeli dari warga yang mula harga sebelum Covid-19 berkisar Rp70 ribu, saat ini ia hanya berani membeli dengan harga Rp30 ribu sampai Rp40 ribu.
“Yang penting kulitnya dari badan sapi tersebut utuh dan tidak ada yang sobek, saat ini kami sudah mengumpulkan kulit sapi sebanyak 25 ton selama dua hari sejak hari pertama Hari Raya Idul Adha,” tutur Asik kepada klikkalsel.com, Minggu (2/8/2020).
Sebelum menerima dari penjual, Asik harus terliti memeriksa kondisi seluruh bagian kulit, mulai dari ketebalan hingga kondisi fisik kulit apakah ada sobek atau pun masih utuh.
“Ya harus teliti karena saya harus menjualnya kembali ke pengepul yang langsung berhubungan dengan pabrik di daerah Jawa, saya menjualnya kembai dengan harga Rp2 ribu/ perkilonya,” sebut Asik.
Menurutnya, sebelum kulit sapi yang dikumpulkannya dikirim ke Pulau Jawa, kulit yang sudah dikumpulkan dimasukan ke gudang dan diberi garam selama 3 hari dulu.
Selain mengumpulkan kulit sapi, Asik kesehariannya juga menjual makanan khas Madura, yakni Soto Madura dan sate kambing, ayam, dan sapi.(airlangga)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan