BANJARMASIN, klikkalslel–Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari menggelar workshop peningkatan pengembangan kader dakwah, Jumat (20/4/2018).
Pada kegiatan yang di kampus perguruan tinggi yang bermarkas di Jalan Adhyaksa Banjarmasin itu diikuti 50 orang dosen dari berbagai fakultas. Dengan pembekalan dakwah ini, dosen bisa turun kemasyarakat desa binaan untuk syiar Islam.
Rektor Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari, Abdul Malik mengatakan, kegiatan dakwah dan dakwiyah tersebut adalah kajian yang dilakukan Lembaga Kajian Dakwah Islam bekrajasama dengan biro akademik fakultas dan prodi lingkungan Uniska.
“Sebelum terjun, tentunya para pendakwah harus diberi pembekalan, serta tahapan-tahapan tentang pengetahuan dakwah. Jika sudah diangap mampu, dosen akan diterjunkan langsung kemasyarakat,” katanya.
Ditekankan Abdul Malik, pendakwah atau da’i, dipandang masyarakat sosok yang memiliki pengetahuan luas soal keagamaan. Makanya sebelum terjun kemasyarakat, pembekalan itu dipandang perlu.
Wakil Rektor I Uniska, Jarkawi mengatkan, pihaknya memiliki tanggungjawab secara moral terkait pendidikan, termasuk soal agama. Apalagi Uniska
memiliki visi dan misi syiar Islam dengan memperkuat kajian baik internal maupun luar kampus.
“Karena sekarang aliran sesat dan radikalisme sudah mempengaruhi masyarakat,” katanya. Atas dasar itu lah pihak berupaya mempertebal keimaman masyarakat.
Jarkawi menambahkan, dalam dakwah yang nantinya dilakukan langsung kemasyarakat ada beberapa point yang diterapkan, yaitu dakwah Bil hal, Bil Lisan dan Bil Qitab.
“Kita akan bentuk pula nantinya lembaga khusus para pendakwah yang terjun kemasyarakat. Sehingga masyarakat akan cerdas secara lahir dan batin. (azka)
Editor : Elo Syarif
