BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin tengah menggarap film Jendela Seribu Sungai.
Dimana film yang disutradarai oleh Jay Sukmo dan diproduseri Avesina Soebli bersama Aris Muda ini membawa tema budaya banjar sebagai latar belakangnya.
Sejumlah nama artis ibukota juga ikut membintangi film garapan Radepa Studio ini, seperti Mathias Mucus, Bimasena, Agla Arta Lidia, Ajil Ditto, Olla Ramlan hingga Bopak Costello.
Tidak hanya itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina juga berperan cameo dalam film tersebut sebagai Walikota Banjarmasin.
Pembuatan film itu disebut menelan anggaran miliaran rupiah dari APBD, lantas bagaimana kata Ketua DPRD Banjarmasin H Harry Wijaya atas proyek film tersebut?
Kepada wartawan, Harry pun mempertanyakan urgensi film tersebut dibandingkan dengan fasilitas publik atau kepentingan masyarakat.
“Prinsipnya kalau keluar uang, apasih feedback bagi kita? Paling tidak, apasih keuntungannya?,” katanya, Senin (14/11/2022).
Ketua DPD PAN Banjarmasin ini tak menyoal jika film tersebut memberi edukasi untuk masyarakat Banjarmasin.
“Kalau itu oke. Tapi jika hanya untuk hiburan, lebih baik (anggarannya) kita pos kan untuk yang lebih urgen lah,” ketusnya.
Baca Juga : Film Jendela Seribu Sungai Gunakan Dana APBD Miliaran Rupiah
Baca Juga : Waspada Banjir Rob, Pemerintah Ajak Masyarakat Perhatikan Drainase Agar Berfungsi dengan Baik
Terkait dugaan proyek film itu tak ada dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA), Harry menyatakan, pihaknya masih menelusuri kegiatan pembuatan film itu masuk dalam RKA atau tidak.
“Kalau ada temuan akan kita tindaklanjuti,” ujarnya.
Meski proyek film itu baru muncul dan disebut ada pos biaya dari APBD, ia enggan berspekulasi tidak ada dalam RKA. Sebab, kata dia, biasanya proyek kegiatan pemerintah menggunakan tema universal bukan disebutkan secara spesifik.
“Seperti dermaga atau jembatan apung yang memakai tema anggaran normaliasi sungai,” jelasnya.
Disinggung apakah dewan Banjarmasin merasa kecolongan atau dibohongi ? Ia menyatakan, tidak berani untuk statement.
“Bicara soal anggaran biasanya karena alotnya pembahasan,” ujarnya.
Harry pun mengintruksikan, komisi terkait untuk melakukan RDP dengan dinas terkait, guna kejelasan dan urgensi proyek film ini.
Sebelumnya, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan, film ini sangat banyak sekali pesan moral dan edukasi yang diberikan.
Yakni agar anak sekolah yang punya mimpi besar agar terus berupaya mengapai cita-cita dan mimpinya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin Iwan Fitriadi mengatakan, pembuatan film ini sudah diwacanakan 2016 lalu dan baru bisa terealisasi pada tahun ini melalui lelang pengecualian di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Saat klikkalsel.com melalukan penelusuran LPSE Banjarmasin dengan alamat https://lpse.banjarmasinkota.go.id/eproc4/amel/dashboard/paket/tracking?id=36745825, pagu pembuatan film seribu sungai Rp 6.686.250.000. (farid)
Editor : Amran