Pemkab Tabalong Akan Adakan Pasar Murah Terbatas, Masyarakat Tidak Mampu “Digratiskan”

Bupati Tabalong dan jajarannya ketika melakukan rapat pemberian bantuan sosial

TANJUNG, Klikkalsel.com – Bertepatan bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Tabalong dalam waktu dekat akan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat dan yang tidak mampu.

Hal tersebut berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri tentang pemberian bantuan sosial atau bansos selama Ramadan.

Dalam hal ini Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani kepada awak media Klikkalsel mengungkapkan, intinya agar pemerintah Provinsi maupun daerah memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang tidak mampu.

“Baik selama bulan suci Ramadhan maupun Idul Fitri, hari ini kami rapat untuk menindaklanjutinya,” ungkapnya di Aula Tanjung Puri, Kamis (30/3/2023).

Dalam rapat tersebut, diputuskanlah bantuan sosial tidak hanya diberikan kepada yang tidak mampu, namun Pemkab Tabalong juga menyiapkan paket sembako yang disubsidi.

“Misalnya paket yang terdiri dari kebutuhan pokok seperti beras, minyak dan sebagainya harganya Rp 100 ribu maka kita subsidi 50 persen, tetapi yang tidak mampu kita gratiskan,” katanya.

Baca Juga : Gebyar Ramadan 2023 Disambut Antusiasme Warga

Baca Juga : Apindo Tabalong Imbau Para Pengusaha Bayarkan THR 7 Hari Sebelum Lebaran

Bupati Tabalong mengintruksikan jajarannya untuk melakukan pendataan ketersediaan pangan, khusnya menghadapi lebaran.

“Nantinya kita hitung berapa ketersediaan dan kebutuhan, kalau kurang akan kita datangkan dari luar,” katanya.

Apabila ketersediaan pangan kurang, Anang menjelaskan mekanismenya seperti bekerja sama dengan pedagang di pasar.

Anang menjelaskan, mekanismenya nanti akan digelar pasar murah terbatas dengan bahan pokok yang sudah dikemas menjadi paketan.

“Jadi bukan pasar murah seperti biasanya, pasar murah terbatas kalau istilah saya,” jelasnya.

Sementara penanggaran kegiatan tersebut nantinya akan disokong dana Rp 12 Milyar dari hasil reward yang telah diterima Pemkab Tabalong.

“Reward itu sudah mulai muncul, itu yang akan kita gunakan, kalau tidak cukup kita akan gunakan Dana Tak Terduga (DTT),” tutupnya. (dilah)