BANJARMASIN, klikkalsel – Pelaksanaan Pemilu 2019 masih dihantui kecurangan politik. Tak mau itu terjadi, Panwaslu Banjarmasin berusaha maksimal untuk menekan dan meminimalisir praktik tersebut.
Secara nasional kecurangan politik yang sering muncul adalah praktik money politik.
Tidak hanya itu, Ketua Panwaslu Banjarmasin M Yasar juga waspada terhadap black campaign (kampanye hitam) dan isu Sara.
Terkait itu, sebut dia, pihaknya meminta partai politik (parpol) ikut mesosialisasi larangan money politik dan tidak memainkan laku curang lainnya.
“Tentunya Panwaslu akan gencar memberi pemahaman sehingga tidak menumbuhkembangkan politik uang di tengah masyarakat,” katanya.
Selain itu, ia meminta partisipasi masyarakat tidak termakan politik uang, apalagi sampai terlibat black campaign maupun isu Sara.
“Pengalaman Pemilu lalu kecurangan politik itu sering terjadi, kalau dihilangkan sulit. Tetapi paling tidak ditekan atau bisa meminimalisir,” jelasmya.
M Yasar menyatakan, untuk sementara sanksi terkait money politik masih digodok. Hanya saja, regulasi yang ada masih belum maksimal bisa menjerat pelaku politik uang tersebut.
Pelaksanaan Pemilu 2019 tidak mudah. Hal ini lantaran selain memilih wakil rakyat dalam Pemilu legislatif (Pileg) dalam Pemilu 2019 juga akan sekaligus dihelat Pemilihan Presiden (Pilpres).
Oleh karena itu, KPU bersama Panwaslu meminta kerjasama mitra yakni parpol atau stake holders bahu membahu mensukseskan Pemilu 2019. (farid)
Editor : Amran
