Pembelajaran Tatap Muka Tingkat SD Menunggu Verifikasi Disdik

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang rencananya akan di gelar pada tanggal 11 Januari 2021 mendatang untuk tingkat SMP dan tanggal 18 untuk tingkat SD. Pembelajaran tatap muka tersebut diharuskan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Pelaksaanaan pemebelajaran tatap muka dimasa pandemi Covid-19, terlebih di Banjarmasin yang hingga sampai saat ini masih menyisakan satu zona merah yakni Kelurahan Pekauman.

Hingga sampai saat ini Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin masih melakukan proses verifikasi terkait berapa banyak sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka pada 11 Januari mendatang.

“Ya untuk pembelajaran tatap muka kita tetap pada tanggal 11 nanti, sedangkan untuk berapa sekolahnya, kita masih proses verifikasi, paling cepat hari Jumat atau sabtu,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Totok Agus Daryanto.

Semetara itu, Kabid Bina SD, Dinas Pendidikan kota Banjarmasin, Nuryadi menyampaikan, bahwa untuk SD diperkirakan akan merekomendasikan sebanyak 10 SD Negeri yang akan diberikan rekomendasi untuk simulasi pembelajaran tatap muka pada 18 Januari mendatang.

“Ada 10 SD nanti yang kita rekomendasikan, tapi itu masih kita lakukan verifikasi dulu, untuk sekolah mana yang akan kita berikan rekomendasi, karena untuk melakukan simulasi ini, 10 sekolah itu harus benar-benar siap dengan penerapam protokol kesehatannya,” jelas Nuryadi.

Selain itu Kabid SMP Dinas Pendidikan Banjarmasin, Sahnan menjelaskan, bahwa untuk pembelajaran tatap muka tingkat SMP pada tanggal 11 Januari nanti, seluruh SMP Negeri di Banjarmasin akan dilakukan pembelajaran tatap muka.

“Untuk SMP Negeri kita 100 persen menggelar pembelajaran tatap muka, jadi ada 35 SMP Negeri yang siap menggelarnya,” jelasnya.

Sedangkan untuk SMP Swasta, Sahnan menyampaikan bahwa hanya sebanyak 62 hingga 65 persen SMP Swasta yang terdaftar yang diberikan rekomendasi pembelajaran tatap muka.

“Untuk SMP Swasta kita merekomendasikan sekitar 62 hingga 65 persen saja dari total 32 SMP Swasta yang terdaftar, jadi kira-kira sekitar 20 atau 21 SMP Swasta yang di rekomendasikan,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan