Pembangunan Jembatan Sungai Lulut Kembali Tertunda

Kepala Dinas Perkim Ahmad Fanani Saifudin. (Foto : Fachrul/Klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Pembangunan jembatan Sungai Lulut kembali ditunda. Sebab, titik yang terkena pembebasan lahan untuk pembangunan akses penghubung Sungai Lulut, Banjar dan Veteran Banjarmasin itu, masih belum pasti.

Bahkan pihak Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Banjarmasin sudah beberapa kali melaksanakan sosialisasi, terakhir dilaksanakan rapat di ruang rapat dinas Perkim untuk menyepakati titik-titik koordinat yang akan terkena dampak dari pembangunan Jembatan Sungai Lulut itu.

Pada senin lalu pihak Dinas Perkim kembali ke lapangan, ternyata koordinat untuk pembebasan lahan pembanguann Jembatan Sungai Lulut tersebut kembali ada yang berubah.

“Yang kami minta itukan sebenarnya adalah dokumen per jembatan itu jelas. Jadi kalau jembatan A itu berapa luasan yang terkena, kemudian jembatan B luasanya berapa yang terkena dan C berapa yang terkena, nah itu yang sebenarnya kami butuhkan,” ucap Kepala Dinas Perkim Ahmad Fanani Saifudin, Selasa (26/3/2019).

Menurut dia, kalau per jembatan ketahuan luasannya, sehingga apabila terjadi pergeseran, pihaknya akan gampang mengetahui luas lahan yang diperlukan Dinas Perkim untuk jembatan.

“Kita ke lapangan kemarin pun ternyata masih ada titik yang berbeda dengan konsultan dari pihak Pemerintah Provinsi,” tuturnya.

Fanani mengungkapkan beberapa waktu yang lalu, pihaknya juga diundang Pemerintah Provinsi untuk menghadiri rapat pembahasan permasalahan pembebasan lahan Jembatan Sungai Lulut tersebut agar cepat selesai.

“Kita kembali membicarakan masalah itu dengan Pemerintah Provinsi agar bisa cepat selesai, kita tidak akan bisa bergerak karena appraisal susah menghitung, BPN susah mempetakan kalau titik yang terimbas itu belum pasti,” papar Fanani.

Setelah proses yang tertunda karena data yang kurang valid tersebut selesai, Dinas Perkim akan kembali melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menyampaikan titik mana saja yang pasti akan terimbas pembebasan lahan.

“Setelah itu selesai kita akan kembali menyampaikan ke masyarakat dan itu harus kita sampaikan per jembatan,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan