BANJARMASIN, klikkalsel.com – Proyek pembangunan jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin sepanjang 125 Kilometer dengan taksiran biaya sekitar Rp7 hingga Rp10 triliun, rupanya sudah MoU dengan investor dari Negeri Ginseng, Korea Selatan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kalsel Nurul Fajar Desira mengiyakan, sudah ada investor yang melirik pengerjaan jalan Banjarbaru – Batulicin itu.
“Bahkan sudah melakukan penjajakan awal belum lama ini. Investor dari korea tertarik dalam pengerjaannya dan kita sudah melakukan MoU dengan mereka,” katanya saat dihubungi via WhatsApp, Kamis, (2/9/2021).
Meskipun sudah dilirik investor dari luar, namun proses pengerjaannya pun masih lama. Dimana Pemerintah akan membentuk tim Kerjasama Antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) terlebih dahulu baru proses pengadaan dan lainnya.
Diungkapkannya, untuk pendanaan proyek pembangunan Jalan Banjarmasin – Batulicin, investor dari Korea tersebut siap menggelontorkan dana sebesar Rp1,2 triliun.
“Secara nominal uang tersebut dominannya ke aspal,” katanya.
Baca Juga : Proyek Jalan Banjarbaru – Batulicin Mau Ditawarkan ke Investor
Baca Juga : 9 September 2021 Nanti, Jembatan Alalak Diresmikan
Baca Juga : Sandiaga Uno Proyeksikan Wisatawan Mancanegara ke Sekumpul Martapura
Sementara Kabid Bina Marga Dinas PUPR kalsel, Yasin Toyib, Pemprov Kalsel akan terus membangun jalan bebas hambatan secara bertahap. Tahun ini pemerintah kembali mengucurkan anggaran puluhan miliar untuk proyek itu. Fokusnya, kucuran anggaran itu untuk pemasangan box culvert.
“Karena banyak aliran sungai jadi diperlukan banyak box culvert,” katanya.
Tahun ini proyek pemasangan box culvert ada di tiga titik. Pertama di Awang Bangkal sebanyak 5 box culvert dengan pagu Rp5,2 miliar. Kemudian di Sei Baru-Kusan, 3 box culvert dengan pagu Rp8,5 miliar.
Lalu di Temunih-Kusan ada 3 box culvert yang dipasang, dengan pagu Rp2,9 miliar. Di samping memasang box culvert, Yasin mengatakan, pihaknya juga mengerjakan pengaspalan badan jalan bebas hambatan di ujung jalan di Batulicin sejauh 6 kilometer tepatnya di Kodeco 58. (azka)
Editor : Akhmad
