Pelaku Pembunuhan Belitung Terungkap, Motifnya Pelaku Marah Dituduh Ngajari Keponakan Korban Ngelem

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Setelah sempat buron selama sepekan, pelaku pembunuhan terhadap Ahmad Erfan (38) yang terjadi di kawasan Jalan Belitung Kecamatan Banjarmasin Barat, Jumat (26/6/2020) silam berhasil ditangkap.

Pelaku yang bernama Muhammad Rafiki alias Kiki (23) Jalan Belitung Darat Gang Inayah Kelurahan Kuin Cerucuk Kecamatan Banjarmasin tersebut ditangkap ditempat persembunyiannya di kawasan Desa Bungur, Kabupaten Tapin oleh Opsnal Tim Gabungan Polsek Banjarmasin Barat, Jatanras Polresta Banjarmasin, Jatanras Polres Tapin dan Jatanras Polda Kalsel, Jumat (3/7/2020).

Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Banjarmasin Barat, Kompol Mars Suryo Kartiko, Senin (6/7/2020).

Baca Juga : Tina, Penderita Tumor Wajah Asal Tabalong dioperasi di Jakarta dan Masih Membutuhkan Bantuan Para Dermawan

Diungkapkan Kapolsek bahwa awal perkara pembunuhan itu terjadi karena korban marah dan menuduh isteri pelaku sebagai orang yang mengajari keponakan korban ngelem.

“Korban mendatangi pelaku dan istrinya, lalu terjadi cekcok hingga terjadi penusukan oleh pelaku,” ujar Kapolsek.

Saat melakukan olah TKP, petugas Polsek Banjarmasin Barat mendapati sebuah pisau yang digunakan oleh pelaku untuk menusuk korban. Kerasnya hantaman tusukan pelaku diduga mengenai tulang dada korban hingga membuat ujung pisau tersebut terlihat bengkok.

Usai menghabisi korbannya, pelaku sempat kerumah mertuanya di kawasan Handil Bakti untuk membersihkan badan dan ganti pakaian sebelum kabur ke kawasan Banjarbaru.

“Dari Banjarbaru pelaku lalu kabur ke rumah ‘acilnya’ di kawasan Bungur Kabupaten Tapin, hingga kemudian akhirnya berhasil kita tangkap,” imbuhnya.

Ditambahkan Kapolsek bahwa pelaku ini merupakan residivis pelaku pembunuhan dan penganiayaan yang sudah beberapa kali menghuni tahanan Mapolsek Banjarmasin Barat.

Sementara itu pelaku, Kiki saat diwawancara awak media mengaku ia tega menghabisi korban karena tersulut emosi.

“Saat itu saya emosi dan saya menyesal,” ujarnya tertunduk. (david)

Editor : Akhmad