BANJARMASIN, klikkalsel.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Banjarmasin akan segera melakukan debat kandidat Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin tahun 2020.
Debat kandidat tersebut rencananya akan digelar sebanyak 3 kali, yakni pada tanggal 30 Oktober 2020, 10 November 2020 dan 22 November 2020, di salah stasiun televisi Nasional di Indonesia.
“Jadi KPU kota Banjarmasin akan mengadakan debat publik paslon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin sebanyak 3 kali,” ujar Komisioner KPU kota Banjarmasin, M Taufikurakhman, Rabu (21/10/2020).
Untuk melaksanakan debat kandidat ini ia mengatakan bahwa KPU kota Banjarmasin sudah membentuk tim. Yang mana tim ini nanti akan menyusun materi untuk debat kandidat itu nanti.
“Tim ini kita libatkan dari tokoh profesional, tokoh masyarakat dan akademisi. Mereka nanti yang akan mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan dan materi debat bagi para Paslon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin ini,” jelasnya.
Baca Juga : Debat Perdana, 5 Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati HST Bakal Adu Kecerdasan
Dalam debat Paslon ini nanti, Taufik menyampaikan bahwa peserta yang menghadiri yakni dari Paslon dengan didampingi sebanyak empat orang tim kampanye masing-masing paslon.
“Jadi nanti ada 4 Paslon dan 4 orang dari tim kampanye masing, yang totalnya ada sebanyak 24 orang, lalu kami 5 orang komisioner dan juga Bawaslu nanti,” tuturnya.
Untuk tema di setiap debat, Taufik mengatakan bahwa tim masih merumus kembali tema apa yang akan diangkat pada debat pertama tanggal 30 Oktober mendatang, selain penyampaian Visi Misi dari Paslon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin tersebut.
Sedangkan untuk debat kedua dan debat ketiga, tim sudah menentukan tema apa yang akan diangkat dan dipertanyakan kepada Paslon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin ini.
“Kalau untuk tema debat kedua itu yakni keserasian pembangunan di kota Banjarmasin, Provinsi hingga Nasional. Sedangkan tema debat ketiga itu nanti, peningkatan kualitas hidup masyarakat di kota Banjarmasin dan strategi penanganan Covid-19,” ungkap Taufik.
Sementara untuk konsep teknis debat, dari tiga kali pelaksanaan debat ke 4 Pasangan Calon lengkap baik Walikota dan Wakil Walikota, tidak terfokus hanya kepada Walikota atau Wakil Walikota semata.
“Konsepnya debat kita semuanya sepasang, jadi tiga kali debat lengkap Walikota dan Wakil Walikota nya,” tandasnya. (fachrul)