BANJARMASIN, klikkalsel – Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Solidaritas untuk Dunia Islam menggelar aksi keras atas sikap Amerika yang tetap mendukung aksi penjajahan Israel terhadap Palestina, Senin (11/12/2017) sekitar pukul 10.30 Wita.
Mereka yang hadiri ditengah gerimis itu tak hanya laki-laki dan perempuan. Sejumlah anak usia sekolah pun ikut dalam aksi bela Palestina.
Padahal Senin itu, jadwal Ujian Tengah Semester (UTS) tengah berlangsung. Salah seorang anak mengaku kalau ia telah mengakhiri UTS. Ternyata anak-anak yang ikut aksi hari itu murid Homeschooling (sekolah di rumah).
“Saya sekolah Homeschooling Elfikri,” ujar M Rizkian Hariadi. Anak yang satu ini mengaku ia bisa ikut aksi karena telah mengikuti ulangan.”Kami sudah ulangan,” ujarnya saat diwawancarai klikkalsel.
Ia pun mengaku teman-teman yang ikut dalam aksi adalah murid homeschooling. Makanya ia mengganggap kegiatan ini tak menganggu kegiatan belajar.
Sementara dalam orasi dihadapan perwakilan DPRD Kalsel, Ustadz Ahmad Syarif mengecam keras sikap Amerika yang tetap mendukung aksi penjajahan Israel terhadap Palestina.”Israel telah banyak melancarkan aksi kejahatan terhadap Palestina. ,” ujarnya dengan suara lantang.
Padahal Israel telah merebut wilayah Palestina. Yang membuat mereka murka, Presiden Amerika, Donald Trump malah menyetujui keberadaan Negara Palestina.
Pihaknya pun tak melihat pemimpin negeri ini yang melindungi umat Islam.”Kita memang beda negara, tapi sesama Muslimin. Makanya layak lah kita mengecam keras aksi Israel terhadap Palestina,” ungkapnya.
Pedemo miminta pemerintah menghentikan hubungan dengan Israel.”Tujuan Israel untuk menghancurkan kaum muslimin. Karenanya kami meminta DPRD Kalsel mendukung aksi kami,” harapnya.
Riswandi berjanji pihaknya akan menyampaikan aspirasi tersebut. Menurutnya, persoalan Palestina harus segera dituntaskan.
“Pemimpin kita harus peduli atas nasib Palestina. Kita harus ikut dalam upaya penyelesaian masalah kemanusiaan ini,” tekan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.(elo syarif)
Editot : Amran
