TANJUNG, Klikkalsel.com – Para pejabat di Kabupaten Tabalong mendapatkan sosialisasi Anti Korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani beserta para pimpinan SKPD setempat yang berada di Balai Rakyat Dandung Sukhrowardi pada Selasa (14/11/2023).
Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK, Bahtiar Ujang Purnama selaku pemateri menegaskan bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa.
Menurutnya, pemberantasan korupsi bukan hanya karena keberadaan KPK, namun wajib dicegah dan dilawan.
“Niatnya adalah ketika kita menghadapi kejahatan maka kita punya kewajiban untuk melakukan pencegahan atau melawannya,” tuturnya.
Baca Juga Dipantau KPK, Parpol Wajib Melaporkan Pendanaan Kegiatan Kampanye
Baca Juga Penasehat Hukum Maming Sebut Enam Saksi KPK Lemah
Sedangkan terkait pencegahan, Bahtiar menuturkan bahwa hal tersebut dapat dilakukan melalui kewenangan pimpinan.
“Kita punya kewajiban mengubah kemungkaran ini dengan kekuasaan bapak ibu miliki, minimal dengan kewenangan,” tegasnya
Bahtiar juga mengatakan bahwa nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) di Kabupaten Tabalong mengalami peningkatan.
“Upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi sudah menunjukkan hasil dengan capaian MCP 93 padahal sebelumnya 86. Ini peningkatan yang signifikan,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani. Tepatnya ia menuturkan bahwa Pada tahun 2022, total capaian MCP Kabupaten Tabalong berada pada angka 93.
Menurutnya hal tersebut merupakan hasil yang sangat baik, bahkan Tabalong mendapatkan angka maksimal pada beberapa area intervensi.
“Perencanaan dan Penganggaran APBD, Perizinan, dan Tata Kelola Keuangan Desa, semuanya mendapatkan skor 100, sementara area lainnya sudah menunjukkan implementasi yang baik, yaitu lebih dari 75 persen,” ungkapnya.
Melalui kegiatan tersebut, Bupati mengharapkan pencegahan korupsi di Tabalong kedepannya dapat lebih terarah dan lebih baik lagi. (dilah)
Editor: Abadi
