Pedestrian Kelompok Difabel Belum Mendapatkan Akses

Koordinator lapangan SAPDA, Fatum Ade. (foto : fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Sentra Advokasi Perempuan Difabel dan Anak (SAPDA) turut andil dalam pembangunan trotoar. Hal itu dilakukan untuk memfasilitasi para Difabel seiring dengan kemajuan pembangunan.

Koordinator Lapangan SAPDA, Fatum Ade mengungkapkan, pembangunan trotoar di Kota Banjarmasin, bersama pemerintah sudah bekerjasama dam hal pembangunan seperti trotoar di Jalan Belitung.

Disana SAPDA bersama dengan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina juga turut andil dalam percobaan fasilitas Difabel tersebut. Namun fasilitas tersebut masih belum mendapatkan akses dan itu juga dibenarkan oleh Walikota.

“Kemaren kita bikin role play semacam audit sosial pembangunan Pedestrian (Trotoar yang diperuntukan untuk pejalan kaki) di Jalan Belitung, dan pak walikota juga mencoba sendiri dengan kursi roda, dengan tongkat tuna netra dan ternyata itu juga belum akses,” paparnya, Selasa (28/8/2018).

Selain itu kata dia, bahwa saat itu Walikota Bnjarmasin ada berpesan agar proses pembangunan Pedestrian harus melibatkan para difabel sehingga kegunaannya itu bisa layak dan tepat.

“Kenapa harus melibatkan teman-teman difabel? Agar nanti kegunaannya itu tepat, Ram (Jalur Disabilitas atau pengguna Kursi roda) Guidance block dan Warning Block (Tanda Pemandu dan Tanda Peringatan di trotoar untuj penyandang difabel) bisa tepat,” ucapnya.

Namun saat ini Guidance Block yang telah di bangun oleh Pemerintah Kota Banjarmasin, malah ditutup untuk akses jalan masuk toko, jadi itu sudah tidak bisa lagi di gunakan untuk para difabel.

“Guidance Block di belitung itu kan sudah dibangun, tapi malah dibikin lagi untuk jalan masuk toko, dan guidance block untuk difabel malah di tutup. Apakah pihak toko tidak mengerti tentang tanda itu,” tuturnya.

Fatum Ade, yang lebih akrab disapa dede ini mengharapkan, warga, toko atau perkantoran di sekitar Pedestrian itu bisa paham apa fungsi dari Pedestrian itu.

“Khusunya untuk jalur-jalur Disabilitas seperti Guidance Block, Ram, itu tidak di timpa apalagi di tambah untuk pembuatan jalan akses masuk toko,” tandasnya. (fachrul)

Editor : Amrannuddin

Tinggalkan Balasan