BANJARMASIN, klikkalsel – Pedagang ayam potong di Pasar Sudirapi, Banjarmasin terancam ditertibkan Satpol PP Banjarmasin.
Sebab, dalam waktu pihak Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin bersama Dinas Pasar Banjarmasin akan melakukan sidak ke pasar yang masuk kawasan Pasar Lima tersebut.
Kemudian, jika masih ada pedagang yang nekat memotong unggas dalam pasar, terpaksa surat peringatan (SP) terakhir dikeluarkan.
Aktivitas pedagang ayam itu dianggap melanggar Perda tentang Pemotongan Unggas di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
“Kalau masih saja tak dihiraukan dan ditemukan beberapa pedagang yang masih saja melakukan pemotongan dalam pasar, terpaksa ditindak tegas,” ujar Kepala DKP3 Banjarmasin Louhem Mahfuzi, Jumat (2/3/2018)
Memotong hewan di dalam pasar tidak diperbolehkan. Jadi, tegasnya, pihaknya memastikan kembali mengeluarkan SP untuk pedagang yang masih memotong dalam pasar.
“Apabila masih tidak ada tanggapan positif dari para pedagang tersebut, maka yang akan mengambil tindak lanjut selanjutnya Satpol PP,” tuturnya.
Diketahui, aktivitas pedagang ayam yang masih memotong dalam pasar itu dikeluhkan masyarakat dan sejumlah padagang sekitar.
Mereka mengeluhkan tentang aroma yang kurang sedap, yang ditimbulkan dari tempat pemotongan unggas yang berada di dalam pasar Sudirapi tersebut.
Misalnya, Zulkarnain, masyarakat di sekitar pasar, mengeluhkan pembuangan limbah dari pemotongan ungas tersebut, bahkan ada yang dibuang di sungai.
“Sempat ada beberapa kali, melihat ada yang membuang limbahpemotongan ayam itu ke sungai. Tapi kalau kita menegur, malah kita yang kesannya salah. Sebab dengan para pedagang pasar ini sulit urusannya,” tukasnya. (fachrul)
Editor : Farid
