PDU Pemko Banjarmasin Terkendala Kelistrikan

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina didampingi Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Wahyu Hardi Cahyono dan Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, Marzuki, meninjau lokasi PDU

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pembangunan bangunan fisik pusat daur ulang (PDU) milik Pemko Banjarmasin yang menelan anggaran sebesar Rp 2,1 miliar menggunakan dana alokasi khusus (DAK) sudah rampung sepenuhnya.

Saat ini di PDU tersebut pun sudah diletakan sejumlah mesin seperti, pencacah plastik, daun, saringan, bak pengeringan hingga mesin pres. Di luar PDU, ada perangkap sampah sungai.

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina berharap, PDU bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga bisa mengurangi beban Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Basirih.

“Paling tidak, di Kecamatan Banjarmasin Selatan ada TPA Basirih, di Kecamatan Banjarmin Utara, ada PDU. Dan kami berkomitmen, di tahun 2025 mendatang, bisa mengurangi sampah hingga sampai 30 persen,” ujarnya, (27/12/2021) saat melakukan peninjauan.

Namun sayangnya, PDU tersebut masih belum bisa dioperasikan dalam waktu dekat. Seperti yang disampaikan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Wahyu Hardi Cahyono, bahwa masih diperlukan sejumlah pembenahan.

Diantaranya, merekrut pekerja dan menambah voltase listrik bangunan PDU.

“Kami mengira, alatnya menggunakan bahan bakar. Ternyata yang datang, sistemnya pakai listrik semua. Jadi, perlu membangun travo. Untuk itu, kami perlu menganggarkannya. Mungkin di anggaran perubahan,” ucapnya.

Kendati demikian, Wahyu mengaku akan tetap mengupayakan operasional sesegera mungkin. Salah satunya, dengan menggunakan genset.

“Untuk operasional, perlu 10.000 volt. Yang kami pasang dibangunan ini cuma 1.300 volt. Jadi setidaknya perlu dua genset 5.000 volt. Kami upayakan bulan Februari atau Maret tahun 2022 sudah bisa beroperasi,” ungkapnya.

“Sedangkan untuk biaya perkerutan tenaga kerja, sudah kami anggarkan. Nantinya, akan ada tujuh orang pekerja dan satu orang lengawas. Pekerja, kami rekrut yang sudah memiliki keahlian memilah sampah, pembuatan kompos dan lain-lain,” lanjutnya.

PDU yang diyakini mampu menampung sekitar 10 ton sampah tersebut perharinya, di konsepkan untuk mendaur ulang sampah yang berasal dari sungai, seperti misalnya eceng gondok.

“Sementara ini, dipungsikan khusus untuk sampah sungai. Tapi, kami juga punya rencana mengambil sampah-sampah yang ada di TPS sekitar sini,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran