BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tak mau gelabakan lagi akibat bencana banjir, PDAM Bandarmasih akan melakukan evaluasi terhadap semua intake ataupun reservoar.
Dari evaluasi itu ditentukan langkah agar mesin pompa air distribusi ke pelanggan tidak terendam saat banjir.
Sehingga saat ada musibah banjir pompa terus beroperasi dan layanan air bersih tetap jalan.
Direktur Umum PDAM Bandarmasih Farida Ariani mengatakan, hal itu dilakukan mengingat saat banjir kemarin berdampak pada pengambilan air baku di intake Sungai Tabuk.
“Saat ini pompa terendam air banjir dan layanan sempat turun hingga 40 persen hingga tiga hari,” ujarnya.
Selain itu, intake sungai lulut juga sempat berhenti operasi 1 hari akibat banjir.
Baca Juga : Kisah Sumiati, 37 Tahun Lalu Berjuang Menjaga Kelestarian Pegunungan Meratus
Mengatasi itu pihaknya membuat tanggul beton dan melakukan pompanisasi agar air banjir tak merendam reservoar.
“Pompa air tak berhenti selama 1×24 jam, air banjir kemudian bisa surut, sehingga bisa beroperasi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kedepan pihaknya akan mengantisipasi agar pompa distribusi air tetap beroperasi meski dikepung banjir.
“Misal dengan menutup pintu atau membendung air, agar tak masuk ruang reservoar PDAM. Termasuk meninggikan bangunan,” katanya. (farid)
Editor : Amran