BANJARMASIN, klikkalsel – Setelah dua kali gagal, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel kembali menggelar rapat terkait Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan APBD (LPPA) Kalsel, Selasa (3/7/2018).
Rapat yang berlangsung di lantai 4 ruang Komisi II DPRD Kalsel dari siang itu, terkesan dipaksakan. Sebab hanya satu unsur pimpinan yang hadir plus 7 anggota Banggar.
Padahal, jika mengacu tata tertib (tatib) rapat tertutup siang itu tak memenuhi kuorum. Sebab dari 26 anggota Banggar DPRD Kalsel hanya 9 orang yang hadir. Artinya lebih dari separuh anggota Banggar tak mengikuti rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kalsel, Asbullah.
Berdasarkan catatan pada rapat yang dipimpin unsur pimpinan DPRD Kalsel Asbullah dihadiri Gusti Rudiansyah, Muharram, Yazidie Fauzi, Lutfi Saifuddin, Suwardi Sarlan, Imam Suprastowo, Hasan Mahlan dan Ansor Ramadhan.
Sementara belasan anggota Banggar tak mengikuti rapat yang berlangsung hingga menjelang sore. Kabarnya banyak anggota DPRD Kalsel yang masih mengurus persyaratan untuk maju kembali dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.
Asbullah menampik rapat yang digelar hingga pukul 15.00 Wita itu dipaksakan. Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, karena rapat itu tak mengambil keputusan, maka tak harus memenuhi quorum.
“Beda kalau rapat pengambil keputusan, anggota yang hadir wajib 50 persen,” ungkap Asbullah kepada wartawan selepas rapat.
Mengenai minimnya anggota yang hadir pada sejumlah rapat, termasuk paripurna, pihaknya selaku unsur pimpinan akan kembali mengingatkan fraksi.”Kita akan imbau fraksi agar anggota bisa mengikuti sejumlah rapat di DPRD Kalsel, tak terkecuali paripurna,” pungkasnya.(elo syarif)
Editor : Farid