BANJARMASIN,klikkalsel.com – Ketua DPRD Banjarmasin, Harry Wijaya memiliki catatan sendiri usai memantau langsung pelaksanan PSBB di beberapa Pos perbatasan, Jumat (24/4/2020).
Harry menyoroti kurang kompaknya petugas di lapangan dalam melakukan tugasnya. Menurutnya, petugas cenderung terlihat melaksanakan tugasnya masing-masing.
“Nampaknya petugas Pemko seperti Pol PP, Dishub dan Dinkes kurang koordinasi dengan TNI-Polri. Seperti tidak di bawah satu komando,” ujar Harry.
Ia memaklumi kondisi tersebut karena hari ini masih hari pertama pelaksanaan PSBB. Namun, ia berharap Pemko Banjarmasin ke depan dapat memperbaiki koordinasi di lapangan agar petugas tidak terlihat asal turun saja ke lapangan.
Harry pun menyayangkan petugas yang dilapangan tidak mengenakan sarung tangan dalam bertugas, padahal ujarnya petugas terlihat sering kali memeriksa KTP warga yang kedapatan berboncengan.
Hal tersebut ujarnya membuat petugas dilapangan berpotensi terpapar virus Corona.
“Yang dilapangan seharusnya bukan hanya dibekali masker. Tapi juga APD lain seperti Hand Sanitizer. Bahkan saya lihat tidak ada petugas yang mengenakan sarung tangan,” imbuhnya.
Lebih jauh Harry meminta Pemko Banjarmasin untuk lebih aktif untuk mensosialisasikan pemberlakuan jam malam kepada warga.
“Bukan hanya diimbau pakai masker, jika jam malam memang akan diberlakukan, maka sosialisasikan dengan lebih gencar lagi. Caranya sambil memeriksa (KTP), petugas juga menyampaikan (jam malam) supaya masyarakat tahu dan mengerti,” tambahnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut juga mengimbau peran serta masyarakat untuk mematuhi aturan yang diberlakukan pemerintah supaya PSBB ini berjalan lancar dan sukses.
Karena menurut pantauannya masih banyak warga yang mengindahkan imbauan seperti tidak mengenakan masker saat ke luar rumah.(david)