BANJARMASIN, klikkalsel– Usai melaksanakan Musda, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banjarmasin, siap menjalankan tugasnya untuk menghimpun persoalan yang dihadapi para petani di Banjarmasin.
Musda HKTI Banjarmasin yang diselenggarakan di Gedung PWI Kalsel, Sabtu 3 Februari 2018, secara aklamasi Noorlatifah diberi kepercayaan untuk menjadi Ketua HKTI Banjarmasin periode 2018-2022.
Terpilih menjadi nakhoda HKTI Banjarmasin, Noorlatifah mengucapkan terima kasih atas kepercayaan HKTI Kalsel, selain itu juga lima kecamatan di Banjarmasin hingga diamanahi memegang jabatan Ketua HKTI Banjarmasin.
“Saya berterima kasih mendapat kepercayaan ini. Agenda selanjutnya kita akan dilantik bersama pengurus kecamatan. Setelah itu kita langsung bergerak untuk menjalankan tugas demi membantu para petani,” ujar Noorlatifah yang juga menjabat anggota DPRD Banjarmasin.
Politisi Partai Golkar yang akrab disapa Lala ini, berjanji akan menjembatani keperluan petani lewat HKTI. Atas dasar itu lah, setelah pelantikan serentak HKTI se Kalsel di Mahligai Pancasila nanti, ia akan membuat program yang akan disinkronkan dengan agenda Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin.
HKTI Banjarmasin ditambahkannya, akan mencoba berkomunikasi langsung dengan komunitas petani. Sehingga kata dia, bisa langsung mendengar apa yang menjadi aspirasi dan keperluan petani di Banjarmasin.
Terkait makin menipisnya lahan pertanian di Banjarmasin, ia meminta dukungan semua pihak, termasuk pemerintah agar lahan yang ada di kota ini tak tergerus pembangunan.
Sementara Ketua HKTI Kalsel, Rifqi Nijamy Karsayuda mengemukakan, Pemprov Kalsel telah menggelontorkan anggaran Rp220 miliar untuk sektor pertanian.
“Jadi masyarakat yang membutuhkan modal misalnya untuk berternak ikan bisa mendapatkan pinjaman ke Bank Kalsel,” ungkapnya.
Syaratnya pun, terangnya, tak terlalu sulit. Kalau hanya pinjamam Rp20 juta cukup mendapatkan keterangan dari kelurahan. Ia pun mengajak petani di daerah ini untuk segera mengajukan pinjaman modal.
“Mudah-mudahan dengan tersedianya pinjaman tersebut geliat pertanian di daerah ini semakin membaik,” harapnya.
Sedangkan Lauhen Mahfuzi, Kepala Dinas Pertanian Pemkot Banjarmasin mengemukakan, lahan pertanian di Banjarmasin sekarang hanya sekitar 25 persen. Pemkot Banjarmasin pun berusaha mempertahankan keberadaan lahan tersebut.
“Dari lima kecamatan di Banjarmasin, hanya satu kecamatan yang tak ada lagi lahan pertanian,” ujar Lauhen mewakili Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina yang tak bisa hadir pada pembukaan Musda HKTI Banjarmasin.(elo syarif)
Editor : Amran