Negara Punya Utang Milyaran Rupiah Terkait Makan Narapidana

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly saat menyampaikan sambutan pada acara pembekalan sekaligus terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil. (foto : baha/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel– Selain over kapasitas, Lembaga pemasyarakatan (Lapas) yang ada di Indonesia ternyata menjadi beban bagi negara. Pasalnya, anggara yang harus dikeluarkan sebanyak Rp1,3 Triliun untuk biaya makan narapidana.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly saat menyampaikan sambutan pada acara pembekalan sekaligus terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil. (foto : baha/klikkalsel)

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly tidak hanya mengeluhkan dengan kapasitas Lapas di Indonesia, melainkan juga berkeluh kesah dengan biaya makan yang dianggarankan Negara.

“Biaya makan narapidana sebanyak Rp1,3 triliun, bahkan Negara sampai ngutang ratusan milyar khususnya untuk biaya makan narapidana kasus narkoba,” ucap Yasonna usai memberikan pembekalan sekaligus Pengarahan terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gedung Sultan Suriansyah, Senin (12/3/2018).

Menurut Yasonna, untuk mengurangi biaya makan narapidana kasus narkoba, negara cuma perlu melakukan rehabilitasi kepada para pecandu barang haram tersebut.

Namun, berbeda untuk para bandar narkoba, Yasonna berkeinginan agar bandar narkoba bisa segera dieksekusi sesuai dengan pasal yang dikenakan.

“Para bandar narkoba harus dihabisi, sedangkan pencandu narkoba harus direhab. Paradigma itu yang harus diubah,” jelasnya.

Ia juga menilai untuk Undang Undang Narkotika agar segera diubah, dengan harapan para bandar dan pencandu bisa jera.(baha)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan