BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tahun 2024, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan mengadakan serangkaian kegiatan yang bertujuan memperkuat kolaborasi seluruh elemen masyarakat demi mewujudkan kesehatan bersama.
Peringatan HKN bertajuk Gerak Bersama, Sehat Bersama itu turut diikuti Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, sekaligus membuka langsung kegiatan yang terpusat di halaman Balai Kota Banjarmasin.
Dalam momen tersebut, Ibnu menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah bekerja keras dalam memberi upaya pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat kota Banjarmasin.
Kegiatan ini diisi berbagai aktivitas seperti senam bersama, aksi cuci tangan pakai sabun, sikat gigi bersama (Sigiber), aksi bergizi, hingga jambore posyandu.
Selain itu, Ibnu Sina juga menyerahkan sejumlah penghargaan kepada tenaga kesehatan dan kader posyandu yang dinilai berdedikasi tinggi.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya saya berikan kepada Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, termasuk puskesmas, dokter, bidan, dan kader posyandu yang selama ini berjuang mencapai target program kesehatan nasional,” terangnya, Minggu (10/11/2024).
Ia membeberkan sejumlah capaian kinerja kesehatan di Banjarmasin, khususnya dalam penanganan stunting dan imunisasi.
Menurutnya, angka intervensi untuk penurunan stunting telah mencapai 97,7 persen, sementara cakupan imunisasi pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio juga mencapai 97 persen.
“Tidak mudah untuk mencapai angka ini, karena gerakan ini adalah gerakan masyarakat. Makanya, kami selalu mendorong semangat ‘bergerak bersama, sehat bersama’ di seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga : Walikota Banjarmasin Ajak Masyarakat Hargai Rupiah Sebagai Simbol Kedaulatan Negara
Baca Juga : Walikota Banjarmasin Ikuti Rakernas, Kepala Daerah se Indonesia Diminta Sukseskan Program Asta Cita
Dirinya menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak akan tercapai tanpa dukungan kolaboratif dari berbagai pihak, mulai dari akademisi, dunia usaha, komunitas, hingga media, yang berperan dalam sinergi ‘pentahelix’.
“Jika hanya Dinas Kesehatan yang bekerja, tentu sulit untuk menjangkau semua target. Tapi dengan kolaborasi dari rumah sakit, puskesmas, hingga sektor swasta, upaya kita untuk memenuhi target kesehatan di Banjarmasin bisa tercapai,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu juga, Ibnu menyoroti penerapan Universal Health Coverage (UHC) di Banjarmasin hingga bulan November saja, cakupan UHC nya telah mencapai 95 persen.
Ia juga menegaskan bahwa dengan perubahan anggaran, diharapkan UHC dapat mencakup seluruh warga, memastikan akses layanan kesehatan cukup hanya dengan menunjukkan KTP.
“Masyarakat hanya perlu membawa KTP untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan kita, baik di Rumah Sakit Sultan Suriansyah maupun di puskesmas. Ini adalah langkah konkret kami untuk memudahkan masyarakat,” jelasnya.
Ia berharap, momentum HKN ke-60 ini menjadi pendorong untuk menuntaskan target pembangunan kesehatan di Banjarmasin, sekaligus memperkuat kualitas pelayanan kesehatan.
“Dengan kontribusi semua pihak, saya optimis suasana kota akan semakin baik dan sehat. Ini adalah cita-cita kita bersama,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran