Sekali lagi, Matnor tegaskan bahwa pengadaan mobil dinas itu sekali lagi bukan datang dari pihaknya.
Lagipula, sebutnya, tujuan pemerintah meremajakan mobil dinas, agar harga bisa tinggi bila dilakukan lelang mobil dan hasilnya menjadikan pemasukan pendapatan dari aset daerah.
“Jika dibandingkan dengan mobil dipakai terus dengan biaya maintenent lebih besar dan harga akan lebih turun,” ucapnya.
Matnor Ali mengatakan, terkait anggaran mobil dipindahkan ke anggaran covid dan banjir, jelas tidak bisa. Karena, kata dia, bertentangan dengan Permendagri No.64/2020 tentang pedoman penyusunan APBD, kecuali di pergeseran di APBD Perubahan.
“Soal mobil dinas, bukan berarti pihaknya tak prihatin dengan situasi darurat Covid-19. Terlebih pasca-bencana banjir. Tapi karena sudah teranggarkan, kalau tak direalisasi akan ditanyakan BPK,” tandasnya.
Diketahui, mobil dinas lama unsur pimpinan dewan Banjarmasin adalah jenis Toyota Camry. (farid)
Editor : Amran





