TANJUNG, Klikkalsel.com – Kantor Sekertariat DPRD Tabalong diramaikan oleh Organisasi Masyarakat Laskar Buaya Kuning Banjar (LBKB) pada Selasa (24/5/2022).
Pertemuan tersebut merupakan rapat dengar pendapat antara LBKB dengan DPRD dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tabalong terkait.
Wakil Ketua LBKB, Saifullah mengatakan kedatangan pihaknya ke DPRD ialah untuk menyampaikan pertanyaan dan ketidaknyamanan masyarakat.
Lanjutnya, pihaknya meminta jawaban secara tertulis agar mudah disampaikan kemasyarakat.
“Kalau seperti bahasa (paparan) tadi kami tidak bisa menyampaikan,” tuturnya.
Baca Juga : Kejari Akan Minta Bantu Polisi Setempat Tangkap DPO Oknum ASN Tabalong
Baca Juga : Pemkab Ajukan Tiga Raperda ke DPRD HST, Satu Diantaranya Pemekaran dan Pembentukan Kecamatan Baru
Adapun pertanyaan yang disampaikan ialah terkait tujuan dibangunnya perusahaan-perusahaan beserta jumlah pekerja lokal dan pendatang yang ada di Kabupaten Tabalong .
Selain itu, LBKB juga menanyakan peraturan kebijakan Pemerintah Tabalong terhadap sikap perusahaan yang menurut mereka merugikan masyarakat, seperti dampak debu pada jembatan pengangkut material daerah selatan yang melintas di jalan umum di Desa Mantuil.
“Sebagian masyarakat merasa risih (dan) debu,” tuturnya.
Adapun jawaban tertulis dalam Berita Acara DPRD Tabalong, disebutkan bahwa DPRD akan memanggil Dinas Lingkungan Hidup dan PUPR Tabalong untuk memantau kawasan desa Mantuil.
Sedangkan terkait tenaga kerja, disebutkan bahwa Disnaker Tabalong nantinya akan memberikan jawaban tertulis mengenai jumlah tenaga local dan non lokal Tabalong.
Diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh lintas komisi DPRD, beserta SKPD terkait yaitu Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perhubungan Tabalong, beserta SKPD lainnya dan sekitar 20 anggota LBKB. (Dilah)
Editor: Abadi
