BARABAI, klikkalsel.com – Salah satu desa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang saat ini memiliki suasana masyarakat tenang dan damai didaulat Wakil Bupati HST H Mansyah Saberi menjadi Kampung Pancasila pertama di Bumi Murakata, Kamis (31/3/2022).
Kampung tersebut yaitu Desa Babai, Kecamatan Barabai yang mana masyarakatnya damai dan rakat mufakat.
Wakil Bupati HST H Mansyah Saberi mengatakan, ini permulaan yang terbaik untuk kemaslahatan umat.
“Kami juga mengapresiasi kinerja Dandim 1002/HST dengan dibentuknya Desa Babai, Kecamatan Barabai menjadi kampung Pancasila pertama kali di HST,” katanya.
Diharapkan 169 desa yang ada di Bumi Murakata dapat juga menjadi Kampung Pancasila, karena Pancasila sudah teruji menjadi satu-satunya falsafah bangsa Indonesia.
Sementara itu, Dandim 1002/HST Letkol Kav Gagang Prawardhana mengatakan, pembentukan Kampung Pancasila ini diawali oleh perintah harian Kasad, bahwa TNI harus bersinergi dengan Pemerintah Daerah, Polri dan komponen bangsa lainnya untuk menyukseskan program-program pemerintah.
Baca Juga : Tidak Ditemui Dewan, Massa Aksi Minyak Goreng Balik Kanan
Baca Juga : 96 SD di HST Kekurangan Siswa dan Terancam Ditutup
Lebih lanjut, Kampung Pancasila ini merupakan program pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan dan mengamalkan nilai-nilai dan butir-butir Pancasila oleh seluruh rakyat atau warga negara.
“Kenapa kita pilih desa Babai, ya tentunya di desa ini terjadi sinergitas, toleransi antar umat beragama, bahkan terjalinnya kebersamaan. Itu yang kami pilih,” jelasnya.
Kemudian, di Kabupaten HST sudah disiapkan sebanyak delapan Kampung Pancasila dibawah binaan koramil jajaran Kodim 1002/HST.
“Delapan Desa/Kampung Pancasila tersebut meliputi, Koramil 02/Batang Alai Selatan Desa Birayang Surapati, Koramil-01/ Batang Alai Utara Desa Ilung, Koramil-03/Haruyan Desa Panggung, Koramil-04/ Labuan Amas Selatan Desa Bangkal, Koramil-05/Pandawan Desa Banua Supanggal, Koramil-06/Barabai Desa Babai, Koramil-07/Batu Benawa Desa Aluan Besar, dan Koramil-08/Labuan Amas Utara Desa Kadundong,” tuturnya. (dayat)
Editor : Akhmad
