BANJARMASIN, klikkalsel.com– Merasa tertipu dengan seseorang yang diduga broker BBM, Rizki Amrullah melapor ke Mapolsek Kertak Hanyar, Selasa (7/1/2020) siang.
Pelapor merupakan Karyawan bagian payment PT Pelita Petrolium Indoasia, ia merasa dirugikan karena uang yang ditransfernya kepada seseorang untuk membayar solar raib tak jelas.
Rizki mengisahkan, kejadian bermula saat ia diperintahkan pimpinannya untuk melakukan pembayaran kepada PT Bahana Line, guna pembelian 20 ribu liter solar untuk bahan bakar kapal tongkang perusahaan yang saat itu berada di Kota Tual Provinsi Maluku, Senin (6/1/2020).
Karena aplikasi transfer yang biasa digunakan perusahaan untuk melakukan pembayaran mengalami eror, akhirnya ia melakukan transfer ke Nomor Rekening atas nama EN, sebagaimana yang diperintahkan pimpinannya dengan menggunakan sebuah mesin ATM Bank Mandiri yang berada di kawasan Jalan Ahmad Yani Kilometer 9 Kecamatan Kertak Hanyar.
“Sistem pembeliannya tumpah bayar. Saya tidak kenal dengan si N itu, saya cuma menjalankan perintah bos untuk melakukan pembayaran,” ujarnya kepada awak media.
Namun, pada pagi harinya ia dikabari oleh awak kapal tongkang bahwa solar yang sempat ditumpah ke tangki bahan bakar ditarik kembali oleh pihak PT Bahana Line karena mereka mengaku tidak menerima uang pembayaran.
Lantas, ia pun menduga bahwa invoice pembayaran yang diterima sebelumnya dari seseorang bernama N tersebut adalah invoice palsu.
Berbekal bukti transfer uang sebesar Rp176 juta, ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Kertak Hanyar.
Saat ditemui awak media, petugas membenarkan adanya laporan tersebut dan sedang melakukan pendalaman dugaan penipuan dan penggelapan tersebut.(david)
Editor : Amran
