BANJARMASIN, klikkalsel.com – Calon Gubernur Kalsel H Denny Indrayana menyambangi Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Jumat (2/10/2020).
Tujuannya untuk menegaskan maklumat anti politik uang yang berakibat lumpuhnnya demokrasi yang sangat merugikan masyarakat.
Dengan berpakian putih serta menggunakan peci hitam Calon Gubenur (Cagub) no urut 2 tersebut juga menyampaikan bahwa politik uang sudah benar-benar nyata.
“Kedatangan saya untuk menegaskan politik uang membunuh demokrasi kita karena itu harus segera diperangi dan dilawan,” katanya, Jum’at siang (2/10/2020).
Dikatakan Denny ada tiga modus politik uang yang sering terjadi, pertama memanfaatkan aparatur negara dari level atas sampai terendah. Misalnya memanfaatkan pengurus RT dan RW untuk mendukung salah satu pasangan calon dengan imbalan tertentu.
Kedua, menyalahgunakan program dan anggaran pemerintah. Misalnya memasang baliho dengan menaikan citra salah satu pasangan dengan memamfaatkan momentum hari-hari nasional atau hari agama.
Yang ketiga, kata dia, menyalahkangunakan bantuan sosiasl misal bantuan Covid-19, dengan nama identitas salah satu nama calon.
“Ini harus dihentikan dan saya hadir di Bawaslu ini untuk berkonsultasi dengan pihak Bawaslu, mengenai cara untuk mengantisipasi modus-modus politik uang tersebut tidak terjadi lagi khususnya di Pilkada Kalsel,” ucapnya. (azka)
Editor : Akhmad
