BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menang lelang dan sudah dipasangi papan kontrak, proyek pembangunan bangunan perkuatan tebing Sungai Andai diduga justru tak dikerjakan.
Padahal pada papan proyek, tertulis kontrak tersebut tertanggal 15 Agustus 2022. Namun hingga awal 2023 masih belum dikerjakan.
Pantauan di lapangan bahkan bahan untuk proyek berupa siring beton dan batu serta pasir sudah ditumpuk di tepi sungai dan kiri dan kanan jalan dekat lokasi proyek yang tak jauh dari jembatan Jalan Padat Karya – Sungai Andai.
Berdasarkan situs LPSE Banjarmasin proyek tersebut dimenangkan CV Dipa Bangun Banua dengan nilai kontrak sekitar Rp 243 juta.
Pemenang lelang ini juga mendapat proyek pembangunan bangunan perkuatan tebing Anak Sungai Andai dengan nilai kontrak sekitar Rp 250 juta.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banjarmasin Suri Sudarmadiyah menyatakan, kalau pihak kontraktor tersebut tidak dapat menyelesaikan pekerjaan.
Baca Juga : PLN Berhasil Dapatkan Lelang Pembangunan PLTB dengan Tarif Terendah Sepanjang Sejarah
Baca Juga : Penusukan Kakak Ipar di Sungai Andai Berawal dari Cekcok Mulut
“Jadi kita proses sesuai aturan,” tegasnya, saat diwawancarai usai menghadiri rapat paripurna di dewan Banjarmasin, Senin (2/1/2023).
Harusnya, cetus dia, pihak pemenang bertanggung jawab, apabila berani mengambil pekerjaan.
Ia menyatakan, sanksi sementara yang diberikan, yakni pemutusan kontrak dan uang jaminan ditarik, sesuai dengan aturan dalam kontrak.
Namun, untuk dimasukan dalam daftar hitam (black list), pihaknya harus berkoordinasi dulu dengan inspektorat.
Dia juga tidak hafal berapa nilai proyek yang melalui tahapan lelang tersebut.
Suri juga menyebut, terhadap proyek tersebut sudah dikawal oleh pihaknya sesuai dengan aturan dalam kontrak. Bahkan, sudah mengeluarkan surat peringatan 1, 2 dan 3 agar proyek segera dikerjakan.
“Akan tetapi hal itu kembali kepada kinerja mereka (kontraktor). Padahal pengerjaannya tidak terlalu sulit,” tukasnya. (farid)
Editor : Amran
