BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga Kelurahan Melayu Laut, Kecamatan Banjarmasin Tengah, digemparkan oleh penemuan sesosok mayat pria yang mengapung di Sungai Martapura, tepatnya di kawasan Kampung Biru, Sabtu (7/6/2025) kemarin.
Mayat diketahui bernama Mat Jalil (46) warga RT 1 Melayu Laut, Seberang Masjid, Kecamatan Banjarmasin Tengah. Saat ditemukan,masih menggenggam sebilah senjata tajam di tangan kanannya.
Kuat dugaan Mat Jalil menjadi korban perkelahian. Hal ini diperkuat dengan hasil pemeriksaan di kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin yang menunjukkan adanya luka parah di bagian dahi.
“Lukanya ada dua di dahi, seperti bekas hantaman senjata tajam jenis tombak,” ungkap Sumaidah (48), kakak sulung almarhum, saat ditemui Minggu (8/6/2025).
Menurut penuturan Sumaidah, keluarga baru mengetahui kabar tersebut setelah seorang saudara sepupu mengantar istrinya ke Kampung Hijau pada Sabtu sore.
Di sana, mereka mendengar informasi bahwa Mat Jalil sempat terlibat perkelahian dengan warga setempat, pada Jumat (6/6/2025) dini hari.
Baca Juga Warga Teluk Tiram Geger Ada Mayat Pria Mengapung di Sungai Martapura
“Kabarnya saat berkelahi, adik saya diteriaki maling oleh dua orang lawannya. Karena panik dan banyak warga keluar rumah, dia langsung menceburkan diri ke sungai,” ucap Sumaidah.
Namun, nasib nahas menimpa korban. Ketika mencoba naik ke permukaan sungai, ia diduga diserang menggunakan tombak oleh lawannya.
“Luka parah hanya di bagian dahi, di tubuhnya tidak ada luka lain. Diduga saat itulah dia diserang beberapa kali,” imbuhnya.
Sumaidah mengaku tidak mengetahui pasti alasan adiknya bisa berada di Kampung Hijau atau hubungannya dengan pelaku. Namun, informasi yang diterima pihak keluarga menyebutkan bahwa pelaku berjumlah dua orang, berinisial H dan B, yang diduga masih memiliki hubungan keluarga dan merupakan warga sekitar lokasi kejadian.
Menjelang sore, kabar mengejutkan datang. Sebuah jenazah ditemukan mengapung di Kampung Biru. Pihak keluarga langsung mendatangi lokasi dan memastikan bahwa jasad tersebut adalah Mat Jalil.
“Saat ditemukan, tangan adik saya masih memegang senjata tajam. Namun, kami tidak tahu senjata itu milik siapa,” jelasnya.
Lebih mengherankan, sepeda motor milik korban juga tidak ditemukan. Keluarga menduga kendaraan tersebut sengaja dibuang ke sungai untuk menghilangkan barang bukti.
Jenazah Mat Jalil telah dimakamkan pada Sabtu malam di kawasan Sungai Mesa usai menjalani visum di RSUD Ulin. Korban diketahui merupakan duda dan meninggalkan seorang anak perempuan yang saat ini duduk di bangku SMA.
Hingga kini, kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku dan tengah melakukan upaya penyelidikan lebih lanjut. (airlangga)
Editor: Abadi





