TANJUNG, klikkalsel – Perkumpulan Putra Putri Seraba Kawa (Pusaka) telah membuka pendaftaran peserta Ethnic Fasion Day yang akan tampil pada gelaran Tabalong Ethnic Festival (TEF) VIII di Tanjung Expo Center, 25 Agustus 2019 mendatang.
Pendaftaran dibuka sejak 10 Juni lalu dan akan ditutup pada 10 Agustus 2019, tanpa dipungut biaya apapun alias gratis.
Koordinator TEF VIII, Neo, mengatakan ada dua jenis kegiatan pada Ethnic Fasion Day Ethnic yakni, Carnival dan Ethnic Fasion Creation. Dalam kegiatan itu seluruh peserta dituntut sekreatifitas mungkin dalam mengolah kostum yang nantinya akan ditampilkan.
Namun begitu, dirinya mengingatkan agar dalam penggunaan kostum, peserta disarankan untuk meminimalisir penggunaan kostum hewan atau tumbuhan yang sifatnya dilindungi.
“Itu sekedar saran dari panitia pelaksana, namun tidak memperngaruhi penilaian akhir,” ucapnya.
Di samping itu, pihak penyelenggara telah menyediakan berbagai macam hadiah dan penghargaan kepada para pemenang dengan total Rp50 juta.
Berikut sejumlah informasi penting seputar persyaratan yang dihimpun klikkalsel dari pihak penyelenggara TEF VIII. (arif/klikkalsel)
A. Ethnic Carnival
1. Peserta Perorangan
2. Kategori
a. Anak – Anak 6 – 11 tahun
b. Dewasa di atas 12 tahun
3. Mengisi Formulir Pendaftaran
4. Membawa Kartu Identitas saat pendaftaran (KTP/SIM/Kartu Pelajar)
5. Menampilkan busana kreasi berbasis ethnic (Dayak dan Banjar) dengan tema bebas, dapat menginterprestasikan tokoh dalam cerita rakyat atau mitologi sejarah lokal dan produk kerajinan Kalimantan.
6. Bahan busana yang digunakan bebas, disarankan untuk meminimalisir penggunaan kostum dari hewan atau tumbuhan yang dilindungi (tidak mempengaruhi penilaian).
7. Mengumpulkan sinopsis busana yang ditampilkan.
8. Bagi peserta yang menggunakan bahan dari kulit kayu (minimal 55 persen) akan ada penghargaan khusus untuk busana terbaik.
B. Ethnic Fasion Creation
1. Mengisi formulir pendaftaran dan mengirimkan sketsa busana dalam bentuk softcopy ke email tabalongethnicfestival@gmail.com
2. Menampilkan 2 busana dengan tema casual (laki – laki dan perempuan).
3. Menyiapkan model laki – laki dan perempuan untuk memperagakan hasil desain.
4. Busana berbahan dasar kain khas Kalimantan (Sasirangan, Batik Tabalong, Tenun Pagatan, Batik Dayak, Kulit Kayu) dan atau kombinasi dari kain khas tersebut.
5. Bagi peserta yang menggunakan bahan dari kulit kayu (minimal 55 persen), maka akan ada penghargaan khusus untuk busana terbaik.
