BANJARBARU, klikkalsel.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarbaru menetapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Banjarbaru jenjang SD akan memasuki tahap ketiga.
Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang SD Disdik Banjarbaru, Edy Yuana Pribadi bahwa penambahan tersebut seiring dengan terlihatnya hasil dari pelaksanaan PTM dibeberapa sekolah piloting yang ada di Banjarbaru.
“Ada sekitar 20 sekolah tingkat pendidikan Sekolah Dasar yang akan melaksanakan PTM terbatas di tahap ketiga,” ujar Edy Yuana Pribadi, Sabtu (18/12/2021).
Dikatakannya, pelaksanaan PTM terbatas tahap pertama jenjang SD di Banjarbaru sebelumnya sebanyak 15 sekolah, lalu dilanjutkan ke tahap kedua sebanyak 54 sekolah.
Sehingga jumlah sekolah yang sudah melaksanakan PTM hanya tertinggal 20 sekolah tingkat SD yang termasuk akan direncanakan melaksanakan PTM terbatas tahap ketiga.
“Tahapan ketiga akan dimulai pada bulan Januari 2022. Jadi kita sebelumnya untuk PTM tidak serentak membuka semuanya, tapi secara bertahap,”cetusnya.
Baca Juga : Tiga Anggota Polres Tabalong Terlibat Perkelahian dengan Dua Warga
Baca Juga : Siaga SAR Khusus Nataru, Basarnas Banjarmasin Siapkan 71 Personil Guna Pelayanan Quick Response
Dirinya juga menjelaskan, bahwa dari tahap pertama sampai kedua, pihaknya telah melakukan evaluasi, hasilnya tidak ada terjadi penularan ataupun penambahan klaster baru Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Alhamdulillah tidak ada penularan, tidak ada klaster, dan mereka melaksanakan segala prokes yang berlaku, sehingga ditambah jumlah sekolah,” terangnya.
“Minggu ini tim (Dinkes, BPBD, Disdik) melakukan visitasi untuk memastikan kesiapan 20 sekolah tersebut. Mudahan semua bisa siap dan bisa melaksanakan PTM,” tambah Edy Yuana Pribadi.
Selain itu, Edy Yuana Pribadi menambahkan pada PTM terbatas tahap dua sebelumnya pihaknya melakukan beberapa perubahan, di antaranya mulai menambah jam belajar tatap muka di kelas bagi para peserta didik.
“Berdasarkan SKB 4 Menteri sekolah diperbolehkan untuk menghadirkan 50 persen siswa per kelasnya, jadi jumlah siswa yang hadir separuh dari jumlah yang ada,” ungkapnya.
Namun dirinya tetap menegaskan dalam pelaksanaan PTM tersebut ebih menekankan pada protokol kesehatan (prokes) Covid-19.(putra)
Editor : Amran