BANJARMASIN, klikkalsel.com – Program Vaksinasi guna mengurang risiko terinfeksi Covid-19 yang digagas pemerintah pusat terus dijalankan seluruh Pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota di Indonesia.
Program Vaksinasi tersebut diawali dari Presiden dan sejumlah jajarannya di pertengahan Januari lalu, kemudian bergerak ke tenaga kesehatan, tenaga pendidik, jurnalis dan pelaku usaha.
Kali ini, vaksinasi tersebut juga sudah mulai merambah kepada para penyandang disabilitas termasuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang menjadi prioritas penerima vaksinasi.
Di Banjarmasin, terdapat sebanyak 61 penghuni Rumah Singgah Basirih Banjarmasin terdaftar mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Sebagian besar dari penghuni rumah singgah tersebut mereka merupakan penyandang disabilitas fisik dan mental. Yang mana, sebelumnya merupakan pasien di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, menyampaikan bahwa para ODGJ ini merupakan kelompok rentan terpapar virus corona.
“Ini harus menjadi perhatian serius juga bagi kita, karena mereka punya hak yang sama,” ucapnya.
Machli menyampaikan bahwa vaksinasi untuk kelompok penyandang disabilitas telah dimulai sejak 1 Juni kemarin. Karena kelompok ini masuk dalam sasaran vaksinasi nasional dikarenakan masuk dalam kelompok masyarakat yang rentan.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan sebanyak 1000 kelompok ODGJ. Sasarannya tidak hanya rumah singgah melainkan sejumlah tempat lain yang menampung kelompok ODGJ.
“Kita memvaksin 61 orang eks ODGJ dari RSJ Sambang Lihum yang sekarang menetap di Rumah Singgah ini,” ujar Machli.
Dari sebanyak 61 orang yang terdaftar, tidak semua penyandang disabilitas fisik dan mental di Rumah Singgah Banjarmasin bisa divaksin Covid-19.
Pasalnya, beberapa diantara mereka yang mengidap gangguan jantung. Sehingga tidak boleh mendapat vaksin.(fachrul)
Editor : Amran
