Masuk Dalam 2.055 Berita Media Massa, Bawaslu Kalsel Komitmen Siap Dikritik Maupun Dipuji

Sekjen PWI Kalsel, Toto Fachrudin menjadi pemateri Rapat Evaluasi Kehumasan Bawaslu Kalsel.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalsel mencetak rekor pemberitaan media massa antara Bawaslu tingkat provinsi se-Indonesia. Bawaslu RI mencatat sebanyak 2.055 berita tersaji yang memuat Bawaslu Kalsel selama tahapan Pemilu 2024.

Data pemberitaan tersebut mengemuka dalam rapat evaluasi kehumasan Bawaslu Kalsel dan Bawaslu kabupaten dan kota se-Kalsel yang mengusung tema “Sinergitas Media dan Jajaran Bawaslu Kalsel Pasca Pemilu 2024” di ballroom Nasa Hotel Banjarmasin, Sabtu–Senin (24-26/8/2024).

Komisioner Bawaslu Kalsel, Thessa Aji Budiono sekalu Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas, mengatakan bahwa pihaknya terbuka atas kinerja dan pengawasan. Menurutnya, kinerja Bawaslu Kalsel dalam melakukan pengawasan pemilu tak terlepas dari peran media massa yang turut mengawali proses pemilu.

“Tentu kita sangat mengapresiasi apa yang telah menjadi capaian dengan jumlah terbanyak ini, terlepas dengan pemberitaan positif atau negatif,” ucapnya, Minggu (25/8/2024).

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono menyatakan pihaknya mendukung kerja pers sebagai salah satu pilar demokrasi. Fungsi pers selain penyampai informasi, ujarnya, juga sebagai kontrol sosial. Hal tersebut, menurut Aries sangat membawa pengaruh besar terhadap pelaksanaan pesta demokrasi.

“Kami juga terbuka terhadap kritik teman-teman media, sehingga kami bisa bekerja lebih baik lagi dalam menjalankan fungsi pengawasan,” tegas Aries yang pernah lama berkecimpung di dunia jurnalistik sebagai wartawan.

Baca Juga : Ditemukan Dugaan Ketidaknetralan Sejumlah Oknum Kepala Desa, Bawaslu HST: Sudah Kami Beri Peringatan Sebelumnya

Baca Juga : Sebanyak 40 Karya Tulis Call For Papers Bawaslu Kalsel Siap Disodorkan Sebagai Bahan Evaluasi Kepemiluan

Di sisi lain, Kepala Sekretariat Bawaslu Kalsel, Teuku Dahsya Kusuma Putra menyampaikan, Bawaslu Kalsel selaku penyelenggara, terutama dalam pengawasan dan pencegahan tentu tidak bisa bekerja sendiri, membutuhkan stakeholder yang lain.

“Sebagai leading sektor tentu teman-teman dari media, makanya ada evaluasi dan kita libatkan media, sekaligus memberikan penghargaan. Sinergitas yang terjalin dengan baik selama ini tentu sangat membantu kami dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pengawasan, terlebih menghadapi pilkada mendatang,” ujarnya.

Untuk itu, Bawaslu Kalsel menghadirkan sejumlah pembicara kompeten pada rapat evaluasi tersebut. Mereka adalah Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu dengan materi Independensi Pers dan Kode Etik Jurnalistik dalam Pemilihan Serentak 2024, Kemudian Sekjend PWI Kalsel Toto Fachrudin dengan materi Media, Hoaks dan Narasi Politik Pilkada.

Selanjutnya, Kepala Biro Antara Kalsel Taufik Ridwan Sodikin membawa materi Media dalam Menyajikan Informasi Edukasi Kepemiluan, Komite Pemilih (Tepi) Indonesia Jeiry Sumampow dengan materi Strategi Mendorong Harmonisasi Bawaslu dengan Kelompok Masyarakat Sipil dalam Pemilihan Serentak 2024.

Terakhir, Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel, Analisa yang memberikan materi Pengawasan Konten Siaran Lembaga Penyiaran Masa Pilkada Berdasarkan PKPI Nomor 4 tahun 2023.(rizqon)

Editor : Amran