BANJARMASIN, klikkalsel.com – Setelah sempat diberitakan terkait maraknya pencurian kabel tanam milik PT Telkom yang meresahkan masyarakat, PT Telkom melalui General Manager Wilayah Telkom Kalsel, Arief Yulianto akhirnya memberikan jawabannya.
Saat dihubungi melalui sambungan telpon, ia menyebutkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Kalsel guna meminta pengamanan dan bantuan terkait maraknya pencurian kabel tanam milik PT Telkom.
Baca juga: Bakeri dan Madi Tertangkap Tangan Nyolong Kabel Tanam Telkom
Bahkan kedepan pihaknya akan membuat formulasi guna menggulung para pelaku yang sering kali beraksi pada malam hari tersebut.
“Kita sudah koordinasikan dengan Polda Kalsel,” ucapnya, Jumat (13/8/2021).
Arief menyebut, kejadian ini bukan hal baru, bahkan pihaknya sudah beberapa kali mengamankan pencuri kabel yang disebutnya sebagai aset negara tersebut.
Ia pun menjelaskan kenapa sebagian kabel yang tak terpakai tersebut tidak ditarik atau diambil oleh pihaknya. Menurutnya kabel-kabel yang tidak terpakai akibat pengalihan teknologi dari kabel tembaga ke kabel fiber optic tersebut telah tertimbun sekian lama, bahkan sebagian telah tertimbun aspal dan bangunan.
Jika dipaksa dibongkar untuk diambil oleh pihaknya, maka akan menyebabkan kerusakan fasilitas umum.
“Makanya tidak kita ambil karena akan mengakibatkan kerusakan fasilitas umum seperti jalan dan trotoar,” jelasnya.
Selain berkoordinasi dengan Polda Kalsel, Arief juga menyebutkan pihaknya telah menembuskan surat ke berbagai pihak termasuk Pemko Banjarmasin dan PDAM Bandarmasih guna berkolaborasi karena sama-sama memiliki infrastruktur bawah tanah.
Karena ujarnya, akibat aksi pelaku yang mengincar kabel milik Telkom bisa menyebabkan infrastruktur bawah tanah milik instansi lain juga terdampak atau rusak.
Terkait pelaku yang mengaku-ngaku sebagai orang Telkom atau di back up orang Telkom, Arief menegaskan hal itu tidak benar. Karena setiap petugas yang diberikan izin oleh Telkom dalam pengerjaan suatu proyek maka akan dilengkapi surat tugas dan atribut khusus.
“Jadi jika menemukan kejadian (bertemu penggali) tanyakan saja surat tugasnya. Jika tidak bisa menunjukan maka kemungkinan besar bukan dari kami,” imbuhnya.
Ia pun berharap jika masyarakat menemukan pencurian kabel tersebut dapat melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat agar dapat ditindak. (David)
Editor: Abadi